Takalar, Jurnalsepernas.id – TIM Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang dipimpin Sri Astuti Thamrin Setiawan S. Si, M. Stat, Ph.D, beserta rombongan melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di lima Kantor PKK Kecamatan di Kabupaten Takalar, Kamis (21/09).
Monev pertama dilakukan di Kantor PKK Kecamatan Polongbangkeng Utara (Polut), dilanjutkan Monev ke dua di Kantor PKK Kecamatan Pattallassang, selanjutnya ke Kantor PKK Polongbangkeng Selatan (Poksel) dan diakhiri di Kantor PKK Kecamatan Mangarabombang.
Kegiatan ini merupakan acara rutin setiap beberapa bulan, untuk memantau sejauh mana program kerja setiap Kelompok Kerja (Pokja) PKK dilaksanakan ditingkat kecamatan dan mengevaluasi hal-hal yang bersifat administratif di PKK Kecamatan khususnya mengenai data.
Dalam kunjungannya, Pj Ketua TP-PKK Kabupaten Takalar memeriksa hasil kerja PKK di masing-masing kecamatan, termasuk pemeriksaan ruangan, tanaman, dan buku data PKK. Dia menekankan pentingnya data sebagai alat bukti prestasi, karena dalam era modern, data memiliki peran yang sangat penting.
โData itu perlu, karena di zaman sekarang data lah yang bebicara. Saya harap data yang ada di kecamatan ini bisa lengkapi, seperti data pokja yang harus terupdate, ” harapnya.
Ia pula menekankan pentingnya pencegahan dan penanganan stunting (Penderita Gizi Buruk) secara bertahap melalui Pusat Pelayanan Terpadu (posyandu).
“Saya menghimbau, agar ibu PKK di kecamatan bisa menggandeng ibu PKK di kelurahan maupun di desa, agar bisa mengatasi stunting step by step, tentunya dengan membenahi posyandu yang ada di kelurahan maupun di desa dan memberikan makanan tambahan bagi bayi dan balita. Semoga dengan upaya ini stunting di takalar bisa berkurang,” yegas Pj. Ketua TP. PKK Takalar.
Dengan Monev ini, Pj. Ketua TP-PKK Takalar menunjukkan komitmen untuk memastikan program-program PKK di berbagai kecamatan berjalan lancar dan efisien. Dan kepada semua pihak berperan aktif dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, baik melalui pembinaan data, penanggulangan stunting, maupun pertanian lokal. (Sumber: Humas Pemkab Takalar).
Pewarta: Abd Rauf Ampa
Editor : Loh
