New York, Jurnalsepernas.id – NASIB manusia tiada yang tau, di mana dan menjadi apa kelak semua menjadi rahasia Tuhan. Demikian halnya Benaia Manasye Lintjewas, pemuda (21) asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang semasa kecilnya tinggal di Lorong Mekar Kota Kendari dan pernah menjadi murid Taman Kanak-Kanak (TK) Adhyaksa XII Kendari, tak disangka diterima menjadi tentara Amerika Serikat (AS).
Setelah Benaia 11 tahun tinggal di Kendari, keluarganya pindah ke negara Paman Sam, setelah usianya menginjak 21 tahun, Benaia masuk tentara dan dinyatakan lulus menjadi tentara AS dengan nilai paling tinggi seluruh angkatannya.
Menurut Samuel Benihin, ipar Benaia, kelulusan Benaia tak membuat keluarganya kaget, karena memang selama ini Benaia memang dikenal sebagai sosok anak yang cerdas.
Lanjut Samuel Benihin, pihak keluarga juga mengatakan, sebelum menjadi anggota tentara AS, Benaia masih berstatus Warga Negara Indonesia (WNI), tentu setelah lulus seleksi menjadi tentara Amerika Serikat, Benaia akan menjadi warga negara AS.
Samuel menambahkan, saat mendaftar tentara, dia masih warga Indonesia karena masih memakai Green Card (Kartu Hijau). Tapi pas pelantikan tentara Amerika itu, otomatis warga negaranya akan berganti. Berproses menjadi WN Amerika, karena dia sudah masuk tentara Amerika.
Dari cerita kakak iparnya, Benaia sendiri pertama kali melakukan tes masuk tentara Amerika Serikat pada enam bulan lalu dan langsung diterima, tepatnya September 2022 lalu dan ini berada di Virginia.
Benaia melanjutkan pendidikan kejuruan bidang teknologi informasi selama tiga bulan dan pendidikan di kamp pelatihan, dan tiga bulan setelahnya. Menurut pihak keluarga, Benaia tak akan dikirim ke medan perang. (Sumber: AFP/ Kantor Berita AS).
Pewarta/Editor: Loh
