𝐃𝐀𝐄𝐑𝐀𝐇- 𝐃𝐄𝐒𝐀

Makassar, Jurnalsepernas.id – KANTOR Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilalap Si Jago Merah alias terbakar. Kejadian itu menghanguskan Ruang Keuangan Dinas Pendidikan Kota Makassar, pada Sabtu (11/01) dini hari.

Ruang keuangan dan aula yang terbakar itu berada di bagian tengah gedung yang terletak di Jalan Anggrek Raya Kota Makassar.

Terkait musabab kebakaran, belum ada informasi detail, dan saat ini Tim Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar sudah memasang police line (garis polisi) di lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Setelah mendapat informasi, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Nielma Palamba yang baru menggantikan Muhyiddin, langsung hadir di lokasi.

Sementara itu, Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor (Kanit Reskrim Polsek) Panakkukang, Makassar, Iptu Sangkala mengaku telah melakukan pengamanan di lokasi kebakaran.

β€œRencana kami dari Polsek akan melakukan pemasangan garis polisi, dan akan dilakukan proses penyelidikan,” ujar Sangkala.

Dia juga mengatakan, akan melibatkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran.

β€œDugaan sementara belum ada, kita masih dalam proses penyelidikan,” imbuh Sangkala.

Si jago merah yang mengamuk dini hari itu kabarnya, menghanguskan sejumlah dokumen di ruang keuangan, perencanaan, dan aula.

Menurut keterangan Nelma, sejumlah dokumen penting seperti; videotron, smartboard, server, dan tujuh motor terbakar. “Ruangan keuangan, perencanaan, dan aula pun tidak bisa digunakan lagi,” papar Nelma.

Plh Kadis Pendidikan Kota Makassar, Nielma Palamba mengatakan, pihaknya menunggu solusi dari Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, pasca kebakaran.

Komunikasi telah dilakukan dengan orang nomor satu di Kota Anging Mammiri tersebut untuk berkantor sementara, supaya aktivitas pelayanan tetap

β€œMasih menunggu petunjuk. Ini terus telepon-teleponan Semoga ada solusi secepatnya belum bisa memilih, ada beberapa alternatif, di mana Pak Wali berkenaan,” jelas Nielma, Sabtu (11/01).

Sejumlah bagian di Kantor Disdik sebenarnya masih bisa digunakan karena aman dari amukan api.

Hanya saja, sebut Nielma Palamba, khawatirnya akan mengganggu proses penyelidikan kebakaran dari pihak kepolisian.

β€œAda sebagian bidang masih bisa eksis, kita tunggu saja jangan sampai mengganggu pemeriksaan,” tutur mantan Kadis Dukcapil Makassar itu.

Pasca kebakaran, Nielma mengatakan, pihaknya ingin menyelamatkan dokumen yang tersisa dari puing-puing kebakaran.

Hanya saja, hal ini tak bisa dilakukan serta merta, karena harus izin ke bagian Indonesia Automatic Fingerprint System (Inafis) Polrestabes Makassar.

β€œSebenarnya masih banyak berkas yang harus kami evakuasi, hanya saja harus minta izin dari Inafis dulu,” ungkap Nielma.

Ia khawatir jika dokumen tersebut tidak dievakuasi secepatnya akan rusak, karena plafon bisa roboh dan banyak air di lantai.

β€œItu kita mau minta izin ke Inafis untuk menyelamatkan dokumen yang bisa diselamatkan. Boleh tidak,” kata Nielma dalam nada tanya.

Dalam kebakaran tersebut, satu server terbakar yang diduga server Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) atau server Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Nielma mengklaim, server PPDB ada di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Sementara Dapodik sudah online. Walau begitu, pihaknya akan mengecek ulang semua fasilitas yang rusak.

β€œServer PPDB sudah di Kominfo, Dapodik online kan. Dicek ulang, akan diinventarisasi yang rusak,” pungkas Nielma.

Pewarta: Alfian
Editor : Loh

Laode Hazirun

Ketua Umum Jurnal Sepernas."Sepernas satu2nya organisasi pers dari Indonesia timur yg merancang UU Pers tahun 1998 bersama 28 organisasi pers" HP: 0813-4277-2255

Related Articles