Soe, Jurnalsepernas.id- PENDIDIKAN sangat penting bagi umat manusia, bukan hanya untuk mengetahui membaca dan menulis, tapi lebih dari itu supaya memiliki wawasan pengetahuan secara ilmiah.
Anak lanjut sekolah untuk mengecap pendidikan, harus tersedia sarana dan prasarana (Sarpras) yang memadai buat menimba berbagai ilmu pengetahuan di berbagai level untuk mencerdaskan anak bangsa, namun karena adanya keterbatasan ketersediaan gedung menjadikan anak-anak harapan bangsa tidak dapat melanjutkan jenjang pendidikannya, khususnya daerah terpencil yang
mengharapkan adanya kepedulian dari seseorang memperjuangkan terbangunnya sarana pendidikan yang masih langka di negara ini, dan salah satunya ialah Drs.Yesaya Banoet, M.Pd, seorang pejuang pendidikan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Yesaya Banoet dikatakan pahlawan pendidikan karena, dia terbukti memperjuangkan berdirinya Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Kiubaat yang berada di Kecamatan Amanuban Selatan dan SMAN Salbait, Kecamatan Mollo Barat.
Setelah resmi menjadi sekolah negeri dan lengkap fasilitas operasionalnya, Sabtu (16/10) lalu diserahkan izin operasionalnya SMAN Saibait yang menginduk di SMAN 1 Mollo Selatan.
Penyerahan tersebut dihadiri anggota dewan, baik dari Kabupaten TTS maupun dari propinsi NTT, MKKS SMA, dan Kepala Bidang Pendidikan Menengah Umum (Kabid Dikmenum) NTT mewakili Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik).
Masyarakat Kecamatan Amanuban Selatan dan Kecamatan Mollo Barat sangat berterima kasih kepada Yesaya Banoet yang juga Kepsek SMAN 1 Mollo Barat telah berjuang keras mewujudkan impian masyarakat ke dua kecamatan tersebut, dan mimpi itu sudah menjadi kenyataan berkat perjuangan tanpa pamrih dari seorang Kepala Sekolah, Drs.Yesaya Banoet, M.Pd.
Pewarta: Yoseph Meol
Editor : Loh
