Jeneponto, Jurnalsepernas.id – BENCANA alam yang menimpa Desa Allu Tarowang (Altar), Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Juli 2021, menyisakan duka bagi puluhan warga mengalaminya. Betapa tidak, bencana yang dahsyat itu meluluh lantahkan 73 unit rumah warga dan ironisnya.
Hal ini disesalkan Kepala Desa (Kades) Altar, Turisno yang menyaksikan warganya yang ditimpa musibah hanya mendapatkan bantuan ala kadarnya, justru desa tetangga, Tarowang mengalir dari berbagai kalangan. Padahal warga Altar yang ditimpa bencana sangat membutuhkan bantuan, baik pemerintah daerah maupun pusat dan dermawan.
Menurut Kades, bencana alam yang dialami Desa Allu Tarowang, Kecamatan Tarowang, pada bulan Juli 2021 lebih dahsyat di banding dengan Desa Tarowang. “Namun bantuan yang disalurkan oleh pemerintah dan Tim Donatur baik berupa beras maupun berupa uang kebanyakan larinya ke Desa Tarowang,” sesal Turisno.
Turisno ketika disambangi Jurnalsepernad.id, Sabtu (14/08) dengan ekspresi santai mengatakan, bantuan yang disalurkan sangatlah berbeda dan tidak merata antara Desa Allu Tarowang dan Desa Tarowang.
“Saya ini pak, kurang lebih 40 teman wartawan, namun tidak ada satupun yang mempublikasikanki di media, apa yang terjadi di wilayah saya, bahwa Desa Allu Tarorang mengalami juga bencana alam,” tandas Turisno.
Lanjut dia, warga yang mengalami bencana alam, jumlahnya puluhan orang. “Di wilayah saya, ada 73 buah rumah yang rusak, tapi kurang dipublisir, karena yang dipublikasikan di media hanya Desa Tarowang. Akhirnya bantuan yang turun saya anggap tidak rata,” pungkasnya.
Pewarta : M Tajuddin
Editor : Loh
