𝐀𝐑𝐓𝐈𝐒

Secuil Tentang Artis Horor Suzzanna

Jakarta, Jurnalsepernas.id – SIAPA yang tidak mengenal artis cantik Suzzanna pemeran film horor era tahun 1990- an?

Dia bernama lengkap Suzzanna Martha Frederika van Osch
lahir di Bogor, Jawa Barat (Jabar) masa pendudukan Jepang 13 Oktober 1942.

Dia meninggal di Kebon Dalem, Potrobangsan, Magelang Utara, Magelang, Jawa Tengah 15 Oktober 2008.

Suami pertama Dicky Suprapto (1959 1974) yang kedua Clift Sangra (1983⁠–⁠2008), anak Ari Adrianus Suprapto, Kiki Maria, dan Rama Yohanes.

Fakta:

Suzzanna Martha Frederika van Osch, lebih dikenal sebagai Suzzanna, adalah pemeran Bintang Film Indonesia, di mana Ia berkecimpung di dunia layar perak sejak tahun 1950 hingga 1990-an.

Wanita bergelar “Ratu Film Horor Indonesia” ini terkenal lewat film-film panas dan mistik, seperti Bernafas Dalam Kubur (1970), film legendaris Beranak Dalam Kubur (1971), Pulau Cinta (1978), dan Ratu Ilmu Hitam (1981).

Kariernya berawal saat memenangkan kontes “Tiga Dara” dan diaudisi oleh Usmar Ismail.
Suzzanna yang mendapat julukan The Next Indriati Iskak, meraih penghargaan melalui Film Asrama Dara, di antaranya The Best Child Actress (Festival Film Asia, Tokyo, 1960), dan Golden Harvest Award.

Dia juga meraih gelar Aktris Terpopuler se-Asia dalam Festival Film Asia Pasifik di Seoul tahun 1972.

Bersama suaminya, Dicky Suprapto dan grup musik Eka Sapta, Suzzanna mengeluarkan album berjudul Salah Sangka.

Popularitas Suzzanna diraih dari film-film panas dan mistik, seperti Bernafas dalam Lumpur (1970), Bumi Makin Panas (1973), Pulau Cinta (1978), Sundelbolong (1981), Ratu Ilmu Hitam (1981), dan Malam Jumat Kliwon (1986). Beberapa di antaranya membuatnya menjadi nominator Festival Film Indonesia (FFI) untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik.

Suzzanna berhenti bermain film pada awal tahun 1990-an. Namun, pada tahun 2003, Suzzanna bermain peran lagi dalam sinetron Selma dan Ular Siluman yang tayang di Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) serta Misteri Sebuah Guci di Surya Citra Televisi (SCTV).

Pada awal tahun 2008, Suzzanna bermain dalam film Hantu Ambulance, yang merupakan film terakhirnya.

Suzzanna menikah dengan aktor Dicky Suprapto dan dikaruniai dua anak, yakni Ari Adrianus dan Kiki Maria. Kiki Maria juga mengikuti langkah ibunya ke dunia pentas. Sementara Ari Adrianus telah meninggal pada tahun 1977.

Setelah berpisah (tidak pernah bercerai karena pernikahan Katolik), Suzzanna tinggal bersama dengan Clift Sangra. Mereka memiliki seorang anak angkat, Rama Yohanes.

Meski telah tinggal bersama lebih dari dua puluh tahun dengan Clift, hampir tidak terdengar kabar atau gosip miring. Sampai akhirnya di penghujung tahun 2003, Kiki Maria, anak Suzzanna melaporkan Clift Sangra yang melakukan penembakan terhadap suaminya, FX Abriyarso Prihanto Boyho.

Kasus penembakan itu sendiri kabarnya dipicu oleh kabar dari tiga pembantu rumah tangga Suzzanna bahwa Clift menyuruh mereka membunuh Suzzanna demi harta warisan. Untuk memuluskan rencana mencabut nyawa Suzzanna, kabarnya Clift menyewa pembunuh bayaran, yang disewa dengan imbalan Rp50 juta.

Selain Clift yang didakwa menganiaya, Abriyarso pun mendapat tuduhan yang sama karena menganiaya Clift. Akhirnya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kota Magelang menjatuhkan vonis empat bulan penjara terhadap aktor laga Clift Andre Natalia atau Clift Sangra karena terbukti menganiaya menantu tirinya, Abriyarso Priharto Boyoh, pada 14 November 2005 itu dengan menembak Abriyarso menggunakan pistol berpeluru karet yang mengenai bagian perut.

Sedangkan Abriyarso Priharto Boyoh mendapat vonis bebas karena tidak terbukti melakukan penganiayaan pada aktor Clift Sangra.

Suzzanna meninggal dunia pada Rabu, 15 Oktober 2008, karena penyakit diabetes. Penyebab kematiannya sempat menjadi perdebatan, karena Clift Sangra menguburkan jenazah secara diam-diam bersama pemuka agama dan Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat, dan pihak keluarga Suzzanna sendiri baru mengetahui berita kematiannya melalui informasi dari pihak media dan tetangga. Namun, menurut Bambang Tjatur Iswanto, penasihat hukum keluarga Suzzanna, Suzzanna memang telah berwasiat, bahwa jika meninggal tidak ingin dipertontonkan dan diupacarakan secara besar-besaran.

Suzzanna dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Giriloyo, Magelang. Ia dimakamkan satu liang lahat dengan anaknya, Ari Adrianus, dan kakaknya, Irene Beatrix van Osch. (Sumber: Wikipedia).

Pewarta/Editor: Loh

Laode Hazirun

Ketua Umum Jurnal Sepernas."Sepernas satu2nya organisasi pers dari Indonesia timur yg merancang UU Pers tahun 1998 bersama 28 organisasi pers" HP: 0813-4277-2255

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *