Jakarta, Jurnalsepernas.id – BRIGADE Mobile Kepolisian Republik Indonesia (Brimob Polri) mengirim enam Polisi Wanita (Polwan) terbaik untuk bergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi. Hal itu dilakukan dalam rangka misi memperkuat Operasi Nemangkawi di Papua.
Keenam Polwan tersebut, telah terlatih dan akan diuji ketangguhannya di Tanah Cenderawsih. Dikirimnya mereka, bertujuan untuk menjaga tanah Papua dari ancaman Kelompok Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo menilai bahwa, Satgas Nemangkawi harus meningkatkan kewaspadaannya. Sekaligus mencermati isu-isu yang berkembang berkaitan dengan Rancangan Undang-Undang Otonomi Khusus (RUU Otsus).
Korps Brimob Polri mengirim pasukannya untuk membantu Satgas Nemangkawi di Papua. Enam di antaranya termasuk polisi wanita yang tangguh.
Komandan Korps Brimob Polri, Irjen Anang Revandoko mengatakan, Polwan Brimob adalah para wanita tangguh.
“Ada juga beberapa Polwan kita yang berangkat ke Papua. Polwan kita adalah Polwan Brimob. Ketika negara memanggil, dia siap. Kemudian Polwan kita adalah Polwan tangguh, kita buktikan. Ini adalah bentuk pertanggungjawaban negara daripada Korps Brimob Polri,” kata Dankorbrimob Polri Irjen Anang dalam sambutannya yang dilansir dari kanal YouTube Humas Korps Brimob Polri.
Dankorbrimob, Irjen Anang memberikan pesan sebelum memberangkatkan keenam Polwan tersebut menuju tanah Papua.
“Jaga kehormatan, jaga soliditas, dan jaga kebanggaan sebagai Korps Brimob Polri,” tegasnya.
Korps Brimob selama menjalankan misi pengamanan Papua akan bersinergi bersama TNI demi memelihara keamanan Tanah Papua dari gangguan KKB. “Enam Polwan juga akan bersinergi dengan anggota TNI,” imbuh Anang.
Ipda Listra Kogoya merupakan anggota dari PS Kanit 2 Subden 2 Satuan Intelijen, yang salah satunya terpilih dikirim tugas ke Papua.
Listra bersama kelima rekannya ditugaskan untuk Operasi Nemangkawi 2021. Mereka memiliki tugas yang berbeda.
Menurut informasi yang dihimpun, Listra bertugas di bagian Operasi (OPS). Sedangkan kelima Polwan lain di bagian membantu kegiatan sehari-hari, memploting lokasi, serta bagian manajerial drone.
“Pesan saya ke depan, kita Polwan harus bisa lebih tangguh. Jangan kita hanya dibilang orang sana bahwa, kita Polwan hanya karena kita perempuan kita tidak bisa. Tapi harus bisa melihat situasi dan kondisi yang terjadi,” kata Listra.
Lisa berharap, dalam mengemban tugas operasi itu, pergi lengkap pulang pun lengkap dengan hasil yang terbaik, untuk bangsa dan negara. (Sumber: Ikatan Jurnalis Kepolisian).
Pewarta/Editor: Loh
