Sengkang, Jurnalsepernas.id – HIDUP sebagai petani bukan suatu pekerjaan terhina, malah tergolong nmulia, karena dapat menyediakan bahan pangan bagi masyarakat lainnya. Menyadari hal itu, banyak wanita atau ibu-ibu di Dusun Tosiang, Desa Bila, Kacamatan Sabbang Paru, Kabupaten Wajo, Sulawesi-Selatan (Sulsel) yang bekerja sebagai petani saat bincang-bincang dengan salah seorang petani wanita, Saira, Senin (12/07) di kediamannya Dusun Tosiang.
Dengan penuh semangat warga Dusun Tosiang, hidup bertani, khususnya petani persawahan, namun yang menjadi istimewa karena sebagian dilakukan oleh ibu-ibu yang tidak kalah dengan laki-laki cara mengelola sawah mereka.
Sebagaimana yang di ungkapkan oleh salah satu warga pemilik sawah, Saira,ini yang ditemui awak Jurnalsepernas.id mampu bekerja sawah layaknya seperti laki- laki. “Kami perempuan bisa juga mengolah sawah seperti laki-laki,” ungkap Saira dengan kata yang lantang penuh semangat.
Lanjut Saira, dirinya memang perempuan, tapi mampu melakukan apa yang dilakukan oleh laki laki. “Karena kami sudah terbiasa dengan cara seperti ini,” paparnya.
Ditambahkannya, semua pekerjaan itu mudah bila mau melakukannya. “Yang penting harus membiasakan diri, dan punya semangat yang kuat,” pungkasnya.
Pewarta : Hj.Rahmawati
Editor. : Rusmin
