Pemimpin Hamas Menyurat ke Jokowi
Ramallah, Jurnalsepernas.id – PEMIMPIN Pejuang Hamas, Palestina, Ismail Haniyeh mengirim surat ke Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). Surat itu dikirim di tengah panasnya konflik antara Israel dan Palestina.
Surat itu dikirim Haniyeh kepada Jokowi, pada Selasa (18/5) lalu. Melalui surat itu, pimpinan militan Palestina itu meminta Jokowi untuk memobilisasi dukungan umat Islam dan internasional terhadap Palestina.
“Kami meminta Anda untuk segera bertindak dan memobilisasi dukungan Arab, Islam dan internasional, dan untuk mengambil sikap yang jelas dan tegas untuk mewajibkan pendudukan Israel segera menghentikan agresi dan terornya di Jalur Gaza,” pinta Haniyeh dalam suratnya, dilansirย Anadolu Agency, Kamis (20/95).
Haniyeh meminta Jokowi untuk menyerukan diakhirinya kekerasan terhadap warga Palestina di Yerusalem. Dia juga meminta Jokowi untuk menyerukan dihentikannya pengusiran paksa dan diskriminasi rasial terhadap warga Palestina.
“Termasuk skema Yudaisasi, permukiman, pengusiran paksa dan diskriminasi rasial, dan mencabut semua keputusan yang menargetkan pintu gerbang dan lingkungannya, terutama lingkungan Sheikh Jarrah,” lanjutnya.
Selain itu, Haniyeh juga meminta Jokowi untuk menyatukan dukungan internasional guna mendesak Israel mundur dari Masjid Al-Aqsa, termasuk menghentikan kekerasan terhadap para jemaah serta memberikan hak mereka beribadah di masjid tersebut.
“Semoga Tuhan memberkati dan mengaruniakan kesuksesan, dan untuk kemajuan Indonesia lebih lanjut,” kata Haniyeh dalam suratnya.
Ini bukanlah surat pertama yang dikirim Hamas kepada Jokowi. Pada 10 Mei 2021 lalu, Haniyeh juga pernah mengirimkan surat ke Jokowi. Haniyeh saat itu mencari dukungan dan menyerukan umat Islam untuk berdiri bersama melawan agresi Israel di akhir bulan suci Ramadhan.
Juru bicara Presiden, Fajdroel Rachman hingga kini belum menanggapi pertanyaan terkait surat tersebut.
Untuk diketahui, konflik antara militan Palestina Hamas dengan Israel masih terus memanas. Serangan demi serangan terus dilancarkan ke duanya.
Hingga sore kemarin waktu setempat, setidaknya 200 warga Palestina tewas akibat gempuran Israel. Dari 200 warga yang tewas itu, 65 orang di antaranya anak-anak. Lebih dari 1.620 warga juga dilaporkan terluka dalam serangan Israel ke Palestina sejak 10 Mei.
Sementara itu, dari sisi Israel, 12 warga Israel dilaporkan tewas dalam tembakan roket Palestina dari Jalur Gaza.
(Sumber: Ikatan Junalis Kepolisian).
Pewarta/Editor: Loh