Ibu Guru Dianiaya Hingga Tewas
Bantaeng, Jurnalsepernas.id – SEORANG perempuan atas nama A.Marhani (40) yang juga Kepala Sekolah (Kepsek) Taman Kanak-Kanak Negeri (TKN) Pertiwi Pullauweng Bantaeng mengalami tindakan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh lelaki I alias D, Minggu (19/03) sekitar pukul 20.00 Wita di Jalan Bolu, Kelurahan Letta, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Nyawa almarhumah tidak tertolong setelah dirawat intensif selama tiga di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anwar Makkatutu Bantaeng dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir, Rabu, (22/03) sekitar 17.00 Wita.
Menurut keluarga almarhumah, semenjak Korban dirawat di RSUD, dia tidak sadarkan diri sampai ajal menjemputnya.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres), Bantaeng AKBP Andi Kumara SH, S.IK, M.Si membenarkan adanya kabar meninggalnya wanita tersebut, dan dia turut berbela sungkawa. “Semoga amal ibadah almarhumah diterima disisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ucap Kapolres Bantaeng.
Kejadian tersebut, sudah ditangani Polres Bantaeng Unit Reserse Kriminal (Reskrim) dan Intelkam berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP /B/14/III/2023/ SPKT/SEK BTG/ RES BTG/ Polda Sulsel dan saat ini pelaku dalam pengejaran Polres Bantaeng.
Dia menambahkan, Polres Bantaeng sudah mengambil langkah-langkah dalam menyikapi kejadian tersebut, antara lain menerima laporan kemudian mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengambil bukti visum saat dirawat dan membuat tim gabungan yang terdiri dari Sat Reskrim, Sat Intelkam dan Polsek Bantaeng untuk mencari pelaku penganiayaan.
Kapolres Bantaeng berharap, kepada keluarga korban, agar menyerahkan penanganannya dan mendukung pihak Polres, sehingga kasus ini bisa diungkap.
Kapolres Bantaeng akan berjanji akan maksimal segera mengungkap kasus ini dan memohon dukungan semua pihak.
“Kepada pelaku yang saat ini kabur, kita sampaikan agar segera menyerahkan diri, karena cepat atau lambat kita akan kejar sampai dimanapun dan sampai kapanpun, segera menyerahkan diri atau kita jemput,” pinta Kapolres.
Saat ini jenazah perempuan Andi Marhani sudah dibawa ke Makassar, usai dilakukan upacara pelepasan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Bantaeng. (Sumber: Humas Polres Bantaeng).
Pewarta: Agus
Editor : Loh