Limboto, Jurnalsepernas.id – KABUPATEN Gorontalo menjadi tuan rumah terkait Pelatihan Potensi Search & Resque (SAR) 2021 Vehicle Accident Rescue (VAR).
Pelatihan tersebut, dilaksanakan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo. Pelatihan yang berlangsung 3 – 6 Agustus Tahun 2021 diikuti peserta sebanyak 50 orang, terdiri dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Lembaga Kementrian, Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP).
Bupati Gorontalo, Prof Nelson Pomalingo menuturkan, merasa terbantu dengan pelatihan itu. Sebab wilayah Indonesia banyak terjadi bencana alam maupun non alam.
“Bencana alam misalnya banjir, longsor, tsunami dan gempa serta non alam salah satunya pandemi Corona Virus Disease 19 (Covid-19) termasuk bencana yang di akibatkan oleh manusia yakni kecelakaan di darat, laut maupun di udara,” ujar Nelson saat ditemui usai menghadiri kegiatan itu, Selasa (03/08).
Pelatihan yang di gagas oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, diharapakan dilaksanakan di seluruh wilayah di Kabupaten Gorontalo. “Sebab Kabupaten Gorontalo memiliki wilayah sangat luas, maka sangat dibutuhkan kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dengan Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo,” papar Nelson.
Dirinya juga mengaparesiasi kegiatan itu, tidak hanya diselenggarakan Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, namun kolaborasi seluruh pihak baik TNI/Polri.
“Oleh karena itu, pemerintah daerah mendukung penuh, Insya Allah melalui kegiatan pelatihan sepeti ini akan terus berkelanjutan di Kabupaten Gorontalo,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, I Made Junetra mengatakan, terkait dengan kegiatan itu, untuk mensinergikan potensi VAR yang ada di Provinsi Gorontalo, khususnya di Kabupaten Gorontalo.
“Karena pelatihan seperti ini sangat penting, mengingat kemampuan personel yang masih terbatas. Ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, maka ini yang menjadi garda terdepan kita,” tutup I Made.
Pewarta : Sirajuddin Luma
Editor : Loh
