Fory Naway: Peran dan Eksistensi Pramuka untuk Sekolah Siaga Covid-19
Limboto, Jurnalsepernas.id – PADA masa pandemik Corona Virus Disrase 19 (Covid-19) saat ini, tentunya membutuhkan peran semua pihak. Tak ketinggalan Gerakan Pramuka Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo memiliki peran penting dalam menunjukkan eksistensinya memupuk kekompakan dan optimisme di tengah masyarakat, khsusunya dalam Lingkup Pendidikan dalam rangka ikut serta menyosialisasikan program sekolah siaga Covid-19.
Hal ini, disamapaikan Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Gorontalo, Dr. Fory Naway, M.Pd, disambangi usai menghadiri pencanangan sekolah siaga Covid-19 dan program vaksinasi bagi guru di Kabupaten Gorontalo, Jumat (06/8).
Lanjut Fory, sebelum dicanangkan, diakuinya sekolah siaga Covid-19 ini memang sudah jalan, termasuk keterlibatan Pramuka, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Program ini kata Fory, bekerjasa sama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabuaten Gorontalo.
“Sudah jalan, termasuk Pramuka Kabupaten Gorontalo bekerjasama dengan TNI, Polri sampai tingkat desa dan Kecamatan sebagai upaya untuk mempersiapkan sekolah akan dibuka atau belajar tatap muka,” ujar Fory Naway, di Halaman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo.
Ketua PGRI Kabupaten Gorontalo itu mengatakan, peran anak-anak pramuka dalam sekolah siaga Covid-19, terutama lebih pada memberikan edukasi dan sosialisasi pentingnya penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) baik kepada sesama anak maupun orang tua dan kesiapan guru dalam menghadapi belajar tatap muka.
Lanjut Fory Naway, setelah dicanangkan sekolah siaga Covid-19, dilanjutkan di semua sekolah-sekolah di Kabupaten Gorontalo dan disitu dibutuhkan peran aktif pramuka di setiap wilayah kecamatan dan desa sampai tingkat Kabupaten
“Ini menjadi tolok ukur semua sekolah baik Guru, anak-anak dan seluruh stokeholder untuk persiapkan berbagai alat peraga Protokol Kesehatan di setiap sekolah. Diantaranya, tempat cuci tangan, sosialisasi memakai masker dan juga jaga jarak,” imbuh Fory.
Fory Naway menyadari, saat sekolah tatap muka tentu tidak maksimal untuk tatap muka, tapi, harus berjenjang atau penjadwalan sekolah untuk tidak ful tatap muka.
“Tapi, ada sesuatu terkait tugas harus dikerjakan di rumah dengan tetap bimbingan guru melalui luring dan saat ini juga ada daring. Luring akan dilkaksanakan bersama di semua sekolah, baik untuk PAUD, SD, dan tingkat SMP.Harapanya, mudah-mudahan ini jalan, sehingga penyebaran dan pencegahan serta memerangi Covid-19 dapat terwujud. “Termasuk kami dari Pramuka Kabupaten Gorontalo intens melaksanakaan sosialisasi kepada orang tua untuk selalu menerapkan pola makan sehat, pola lingkungan sehat serta tetap olahraga untuk stamina imun terjaga,” pungkasnya.
Pewarta : Sirajuddin Luma
Editor : Lohf