𝐁𝐑𝐄𝐀𝐊𝐈𝐍𝐆 𝐍𝐄𝐖𝐒

Anak Pemulung Jadi Polisi

Tanjung Pinang, Jurnalsepernas.id – BANYAK kalangan memandang status sosial pemulung rendah, karena kerjanya hanya memungut dan mempilah-pilah sampah. Tapi tak menyangka anak pemulung menjadi terhormat, dia adalah M Ikram, anak pemulung berhasil menjadi polisi ini langsung dilantik Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Kapolda Kepri), Irjen Andap Budhi Revianto di Sekolah Polisi Negara (SPN) Tanjungbatu, Kepri.

Setelah dilantik, M Ikram ini tak kuasa menahan tangis yang kemudian memeluk erat tubuh sang ibu yang hadir dalam pelantikan tersebut.

Hal ini M Ikram membuktikan, jikalau anak pemulung berhasil menjadi polisi murni dan tidak menggunakan jasa oknum tak bertanggungjawab atau menyogok. Dia anak pemulung ini akhirnya bisa mewujudkan impian menjadi polisi.

M Ikram termasuk bintara yang dilantik Kapolda Kepri Irjen Andap Budhi Revianto, di SPN Tanjungbatu, Kepri

M Ikhram mengisahkan, saat mengenyam pendidikan di bangku Sekokah Menengah Pertama (SMP), dirinya saat itu mulai terbesit keinginan kelak ingin menjadi polisi.

Mimpi M Ikram itu pun terus tertanam dihati, namun mimpi tersebut kadangkala sirna dan muncul kembali, seakan tidak yakin lantaran akan latar belakang orangtuanya yang kesehariannya bekerja sebagai pemulung.

Ini cerita M Ikram (19) yang tinggal di Kawasan Punggur, Kecamatan Nongsa, Batam yang bercita-cita menjadi seorang polisi.

Saat pulang menuntut ilmu di SMKN 6 Batam, Ikram langsung bergegas membantu sang ibu bernama Kamsinah (54) memulung.

Dengan memilah- milah sampah yang masih bernilai ekonomis. Hal itu selalu Ia kerjakan demi menghidupi kekuarganya.

Terang saja, ayahnya yang menjadi tulang punggung keluarga sudah lama tiada.

Kakaknya Imah (31) yang sudah berkeluarga juga tak bisa sepenuhnya membantu untuk pencukupan kehidupan sehari-hari.

Saat pembukaan penerimaan Polri sudah ramai diberitakan. Ikram pun langsug mencoba untuk mendaftar.

Dengan bermodal hanya Rp 300.000 saja, M Ikram pun mulai melengkapi adminitrasi pemberkasan. “Pokoknya saya optimis saja, ini perjuangan meraih mimpi menjadi polisi. Uang cuman ada Rp 300.000 buat modal pengurusan berkas,” kenangnya menerawang.

Mulai dari pendaftaran, pengecekan berkas, hingga tahapan demi tahapan yang diikuti, tidak satupun membuat langkah M Ikram terhenti.

Hingga ahkirnya M Ikram masuk sebagai calon siswa Bintara yang akan mengikuti pendidikan di SPN Polda Kepri di Tanjungbatu.

Hingga sampailah pada Senin (4/3), M Ikram telah resmi dilantik oleh Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto menjadi Bintara Polri Perbatasan bersama 160 Bintara lainnya. “Alhamdulilah, mimpi saya sudah jadi kenyataan. Walaupun sebagai anak pemulung, tak menutup kemungkinan bisa menjadi seorang polisi,” sebutnya bangga atas perjuangannya.

Kamsinah pun tak mampu berkata apa-apa atas kesuksesan sang anak seakan mimpi.

Ia hanya menyampaikan, rasa bangga kepada anak bungsu yang sudah menaikan derajat orang tuanya. “Saya senang dan bangga, gak menyangka bisa jadi polisi,” ucapnya sambil menitihkan air mata yang perlahan turun melewati pipih kanan dan kirinya.

Sedangkan sang kakak Imah mengatakan, hingga saat ini, masih merasa seperti mimpi apa yang sudah diraih sang adik. “Jujur sampai sekarang masih mimpi. Beneran apa tidak ini. Katanya kan masuk polisi itu mahal dan harus punya modal besar, kita modalnya mulung sampah aja,” sebutnya yang masih tidak menyangka.

“Saya juga kemarin-kemarin, dibilangin tetangga sama kawan-kawan, percuma aja Ikram ikut, harus siapin modal besar kalau mau jadi polisi. Tapi ini saya buktikan, masuk polisi bukan pakai uang, tapi pakai niat, doa dan kerja keras. Jangan percaya omongan orang, kami sudah buktikan,” tegasnya.

Saat usai dilantik, sang ibu dan kakak langsung memeluk Ikram. Dengan spontan, Ikram pun langsung menekukan lutut kedasar tanah, bersujud di kaki sang Ibu mengucapkan rasa terimakasih atas doa dan dukungan yang tak hentinya dipanjatkan kepada sang anak, dengan tangis haru kebahagiaan.

Pewarta/Editor: Loh

𝐑𝐔𝐒𝐌𝐈𝐍

𝐊𝐞𝐭𝐮𝐚 𝐈𝐈 𝐃𝐞𝐰𝐚𝐧 𝐏𝐢𝐦𝐩𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐏𝐮𝐬𝐚𝐭 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐭 𝐏𝐞𝐫𝐬 𝐑𝐞𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 (𝐃𝐏𝐏- 𝐒𝐄𝐏𝐄𝐑𝐍𝐀𝐒) 𝐝𝐚𝐧 𝐊𝐨𝐫𝐝𝐢𝐧𝐚𝐭𝐨𝐫 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 (𝐊𝐎𝐑𝐍𝐀𝐒) 𝐌𝐞𝐝𝐢𝐚 𝐂𝐞𝐭𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐧 𝐎𝐧𝐥𝐢𝐧𝐞, 𝑱𝒖𝒓𝒏𝒂𝒍𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒔.𝒊𝒅- 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐔𝐍𝐆𝐊𝐀𝐏 𝐅𝐀𝐊𝐓𝐀 𝐓𝐀𝐍𝐏𝐀 𝐁𝐀𝐓𝐀𝐒 , 𝐌𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮𝐢 𝐈𝐧𝐯𝐞𝐬𝐭𝐢𝐠𝐚𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐌𝐨𝐧𝐢𝐭𝐨𝐫𝐢𝐧𝐠 Telepon: 082332930636 / 082312911818.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *