Sosok Kapolsek Penjaringan Seorang Polwan
Jakarta, Jurnalsepernas.id – DALAM lingkup institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Polisi Wanita (Polwan) sudah memperoleh kesetaraan gender untuk menduduki jabatan strategis setingkat Kepolisian Sektor (Polsek), Kepolisian Resor (Polres) hingga Kepolisian Daerah (Polda).
Jurnalsepernas.id edisi ini menurunkan sosok Polwan yang berprestasi saat pendidikan, diangkat menjadi Kapolsek. Siapakah dia?
Adalah wanita cantik bernama lengkap Kompol Ratna Quratul Aini menjadi satu dari delapan Polisi Polwan yang dilantik Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran sebagai Kapolsek.
Polwan yang akrab disapa Ratna itu dipercaya memegang amanah sebagai Kapolsek Penjaringan, Jakarta Utara.
Ratna, bukanlah sosok Polwan sembarangan. Prestasi dirinya bisa dibuktikan dengan terpilihnya dia sebagai peraih Adhi Makayasa adalah pengunugehan tertinggi, karena prestasinya selama pendidikan dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada 2006 silam.
Untuk mendapatkan penghargaan tertinggi itu, Ratna harus bisa menunjukkan prestasi di tiga aspek selama pendidikan. Ketiga aspek itu antara lain, akademis, jasmani, dan kepribadian (mental).
Ketika wisuda, Ratna bersanding dengan tiga orang pria dari Akademi Militer (Akmil) yakni; Imam Buchori dari Akademi Angkatan Darat (AAD), Abdul Gofur dari Angkatan Laut (AAL), dan Akademi Bayu Anugrah Rahardjo Putra Angkatan Udara (AAU).
Penyerahan penghargaan, ketika itu Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan secara langsung kepada mereka.
Prestasi yang diraih Ratna, hingga saat ini, belum ada lagi sosok perempuan yang menerima Adhi Makayasa selepas dirinya. Jabatan sebelumnya yang diemban oleh perempuan kelahiran 10 Mei 1985 ini menjabat sebagai Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasatbinmas) Polres Jakarta Barat.
Ketika melakukan rotasi di Lingkup Polda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, pemilihan delapan Kapolsek perempuan di tempat-tempat baru atas alasan kesetaraan gender. Sebab, belum pernah di wilayah tersebut, Kapolsek dijabat seorang perempuan.
“Saya memberikan jabatan Kapolsek perempuan di tempat-tempat yang sebelumnya tidak pernah dijabat perempuan. Ada Menteng, Penjaringan dan beberapa Polsek lain yang selama ini dijabat oleh polisi laki-laki,” kata mantan Kapolda Jawa Timur itu, Rabu (25/05).
Daerah Penjaringan beberapa bulan ke belakang sempat menjadi perbincangan khalayak ramai. Hal itu dikarenakan, pada Januari lalu terjadi kasus pengeroyokan seorang prajurit TNI yang berujung meninggal dunia.
Mundur jauh ke belakang, tepatnya pada November 2018, Penjaringan juga sempat geger. Pasalnya, Mapolsek Penjaringan diserang oleh orang tak dikenal pada dini hari. Satu personel bernama AKP M. A. Irawan mengalami luka ringan akibat penyerangan tersebut.
Apakah dengan ditunjuknya Kompol Ratna sebagai Kapolsek baru dapat mengurangi kasus-kriminal sebagaimana yang dialami korban di atas? Patut ditunggu kinerja yang akan dilakukan Ratna. (Sumber: Ikatan Jurnalis Kepolisian).
Pewarta/Editor: Loh