Pinrang, Jurnalsepernas.id – PANDEMI Corona Virus Disease 19 (Covid-19) sudah dua tahun lebih menyerang dunia termasuk Indonesia. Akibatnya bukan saja kesehatan yang terganggu, tapi perekonomian nasional luluh lantah, sehingga angka kemiskinan kian meroket.
Menyikapi adanya pengangguran dan kemiskinan, pemerintah menorehkan beberapa kebijakan untuk mengatasi melonjaknya warga miskin yang disebut Program Keluarga Harapan (PKH) lewat Kementerian Sosial (Kemensos) untuk memperoleh bantuan.
Salah satu program yang digiatkan Kemensos adalah program kesejahteraan sosial penerimanya diberikan kartu yang disebut, Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) sebagaimana dilakukan pada warga Kecamatan Pampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Patampanua, Sabtu (17/11) mulai 08.00 Wita.
Kegiatan tersebut merupakan penyerahan lanjutan kepada warga yang berhak menerima KKS yang total jumlahnya 140 Kepala Kelurga (KK), nampak suasana gembira oleh warga menerima KKS.
Dalam pantauan awak Jurnalsepernad.id, sebelum KKS diserahkan, masyarakat terlebih dahulu ditanya terkait vaksinasi. Jadi yang belum terima vaksin dipersilahkan menuju tempat vaksinasi yang disedikan dimana petugas dari Puskesmas Teppo siap melayani. Sementara yang sudah vaksin dipersilahkan melampirkan KTP, KK, dan kartu Vaksin.
Mengawali acara penyerahan KKS tersebut, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Pinrang, Rusli, S.Sos terlebih dahulu menyampaikan kegunaan kartu kepada warga yang belum menerima kartu.
Lanjut Rusli, dalam kesempatan itu menyampaikan, semua peserta dan pengantarnya harus menaati peraturan pemerintah yakni; Protokol Kesehatan (Prokes), Memakai Masker, Mencuci tangan pakai sabun, dan Menjaga jarak.
Pelaksanaan penyerahan kartu dan Vaksin dihadiri langsung Camat Patampanua, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Patampanua, Iptu H.Muhammad Amin Idrus Alhabsyi, SE, Pelaksana Tugas (Plt) Lurah Benteng yang mengatur jalannya warga penerima KKS di bantu oleh pendamping DTKS se Kecamatan Patampanua, Serlinda beserta Kepala Bidang (Kabid), Hadriono D, SE.
Sedangkan petugas dari Bank Mandiri, Anti bersama rekan-rekannya memakai pengeras suara memanggil satu persatu peserta yang sudah terkumpul berkasnya di meja petugas Bank Mandiri.
Menurut Anti peserta yang sudah meninggal dan ada ahli warisnya maka bantuannya langsung di kucurkan berkasnya diambil oleh petugas dari Bank sedangkan proses selanjutnya diserahkan sama pendamping Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) nya atas nama Serlinda.
Menurut Anti, bagi penerima KKS tahap pertama yang belum menerima kartunya, maka diserahkan di tahap ke dua ini.
Enang, salah satu peserta penerima KKS sangat bersyukur Kepada Tuhan yang Maha Kuasa, karena baru kali ini dia dapat bantuan dari pemerintah. “Saya tak lupa mengaturkan terimah kasih kepada pemerintah,” ucapnya kepada awak media.
Pewarta: Andi Anshari
Editor : Loh
