Takalar, Jurnalsepernad.id – WARGA Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan para Bakal Calon (Balon) Kepala Desa (Kades) se Kabupaten Takalar melakukan Unjuk Rasa (Unras) terkait dugaan kecurangan yang dilakukan panitia seleksi Balon Kades untuk mengikuti Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) pada November 2021 mendatang. Massa mendatangi Kantor Bupati Takalar, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Dinas Pemberdayaan Masyatakat Desa (PMD) atau Dinas Sosial setempat, pada Senin (18-10).
Para peserta unras yang mayoritas pendukung Balon Kades yang gugur, menuntut pembatalan penetapan calon Kades, karena menilai Panitia seleksi setiap Desa ada permainan yang menjurus kecurangan.
Menurut salah seorang peserta unras yang minta jati dirinya tidak di mediakan, ada tujuh Kades incumbent atau mantan Kades yang maju lagi digugurkan beserta balon lainnya tidak lolos seleksi, hal inilah yang memicu adanya unras atau demo yang menuntut pembatalan penetapan calon Kades.
Lanjut sumber, dalam satu desa, kalau ada lebih dari lima orang pendaftar, mereka dites oleh Panitia Pilkades Kabupaten, tapi kalau di bawah lima orang pendaftarnya, maka berkasnya diseleksi di desa, kalau lengkap berkas semua yang lima itu lolos.
“Kalau lebih dari lima orang, ada satu bakal calon tidak lolos,” ujar sumber.
Pewarta : Abd Rauf Ampa
Editorย ย ย : Loh
