Jakarta, Jurnalsepernas.id – NIKITA Mirzaniย merupakan salah satu publik figur yang tak sibuk menciptakan citra baik. Ia kerap menunjukkan jati diri sebagai sosok berani meyampaikan pendapat serta kritikan.
Pembahasan rahasia soal seks pun kerap disuguhkan oleh Nikita kepada publik lewat tayangan di kanal YouTubenya. Akui seks enak, Nikita pernah mengumbar gaya seks yang paling bikin puas.
Nikita Mirzani berpendapat, pembahasan seks bukanlah hal yang aneh. Ia tak sungkan mengungkap rasa enak ketika berhubungan badan. Bahkan, tubuh Nikita akan memunculkan reaksi ketika hasrat tak terpenuhi.
Dikutip dari video di kanal YouTube, Melaney Ricardo belum lama ini, Nikita blak-blakan pernah sampai jerawatan hingga emosi tak terkontrol, karena tidak melakukan seks.
โKalau aku mah tidak memungkiri ya, namanya aku sudah merasakan seks itu enak. Sampai punya anak ya kan. Ketika enggak ada pasangan pasti aku akan kepikiran, aku tuh pernah ya jerawatan banyak, terus bawaanya marah terus,โย kata Nikita kepada Melaney, sembari mengatakan, seks itu untuk kesehatan bagus bikin pikiran plong juga bagus.
Kalau soal kenikmatan, Nikita Mirzani punya beberapa gaya seks yang bikin puas. Jawabannya terungkap saat Nikita menjawab setiap pertanyaan netizen melalui tayangan berjudul, “GAYA SKIDIPAPAP PALING ENDULLL ALA NYAII ADALAH………..???” di kanal YouTube Nikita,ย Crazy Nikmir REALtayang.
“Skidipapap, yang enak gaya apasi nyai?,”ย tanya netizen.
Skidipapap itu bahasa youtubers yang artinya adalah ngen**t nya tuh sukanya gaya apa,”ย jelas Nikita dibarengi ketawa khas.
“Gue sih tergantung yah gayanya. Biasanya gue gaya gedebog pisang, yang kalau gue lagi malas, gue maunya dilayani, jadi gue tinggal diam aja gitu. Tahu-tahunya endul (enak),”ย sambung artis yang juga sukses di dunia bisnis.
Bukan cuma gedebog pisang, Nikita juga pakai gaya cicak nemplok di dinding hingga gaya yang paling disuka ialah gaya gunting. Tidak menjelaskan alasan, Nikita hanya menunjukkan seperti apa gaya gunting tersebut melalui jemarinya.
“Terus gaya cicak nemplok di dinding, karena kalau yang selonjoran itu kan udah biasa. Jadi, biasanya gue nemplok di dinding gitu kan ya begitulah. (Wah, pingin juga tuh nyai, red.)
Pewarta/editor: Loh
