𝐍𝐀𝐒𝐈𝐎𝐍𝐀𝐋

Flyover Terbesar Dibangun di Maros-Bone

Maros, Jurnalsepernas.id – SALAH satu flyover (Jembatan Layang) terbesar Sulawesi Selatan (Sulsel) resmi dibangun yakni Kabupaten Maros-Bone.

Tepatnya dibsngun pada kuartal I tahun 2025, flyover yang melintasi wilayah Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraunini siap beroperasi.

Flyover ini dibangun di salah satu kabupaten yang masuk jajaran daerah termiskin di Sulawesi Selatan (Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 9,32 %) yang sekarang resmi dipimpin Bupati dengan kekayaan Rp7,8 miliar.

Sebagai informasi, Sulawesi Selatan masuk dalam daftar provinsi terkaya dan termaju di Indonesia.

Dilansir dari sulsel.bps.go.id, disebut sebagai salah satu provinsi provinsi terkaya, di Indonesia dengan wilayah seluas 46.717,48 km2 ini berhasil mencapai besaran angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I tahun 2025 mencapai Rp173,51 triliun.

Sedangkan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp97,36 triliun.

Provinsi dengan jumlah penduduk mencapai 9.460.344 jiwa ini juga disebut sebagai provinsi termaju di Indonesia versi Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) tahun 2025 dengan skor 3,61.

Sulawesi Selatan juga meraih skor Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang cukup tinggi tahun 2024 yaitu 74,05 persen.

Kemajuan wilayah Sulawesi Selatan ditunjukkan dengan pemerataan pembangunan di masing-masing wilayah kabupaten dan kota.

Salah satunya pengadaan infrastruktur yang memadai untuk menunjang aktivitas masyarakat dan perekonomian daerah.

Untuk saat ini, salah satu Infrastruktur yang baru saja diresmikan dan dibuka oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan adalah Flyover Maros-Bone.

Jembatan layang ini dibangun dengan total anggaran mencapai Rp138 miliar.

Flyover Maros-Bone memiliki total panjang 400 meter dan lebar 14 meter yang dilengkapi perbaikan geometrik jalan dan struktur konstruksi badan jalan dengan panjang 1,62 kilometer.

Dibuka resmi mulai bulan Maret 2025, flyover ini dibangun untuk mengatasi kemacetan dan kecelakaan di tikungan tajam Tompo Ladang, ruas jalan Maros-Bone.

Selain mengurangi kemacetan, jalan layang ini juga dibangun untuk menghemat waktu tempuh perjalanan dari Maros ke Bone yang sebelumnya hingga 4-5 jam.

Salah satu flyover terbesar di Sulawesi Selatan ini juga sebagai upaya berkelanjutan meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Sulsel.

Flyover Maros-Bone tepatnya berada di kilometer 90, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Diketahui bahwa Kabupaten Maros memiliki persentase kemiskinan di tahun 2024 mencapai 9,32 persen.

Dari total penduduk 404.979 jiwa, sebanyak 34 ribu penduduk Maros masuk dalam kategori miskin.

Kabupaten dengan luas wilayah 1.619,12 km² ini resmi dipimpin Bupati Chaidir Syam yang diketahui memiliki kekayaan Rp7.816.075.725. (Sumber: Wikipedia)

Pewarta/Editor: Loh

Laode Hazirun

Ketua Umum Jurnal Sepernas."Sepernas satu2nya organisasi pers dari Indonesia timur yg merancang UU Pers tahun 1998 bersama 28 organisasi pers" HP: 0813-4277-2255

Related Articles