𝐎𝐋𝐀𝐇𝐑𝐀𝐆𝐀

Stadion Mattoanging, Riwayatmu Dulu

Makassar, Jurnalsepernas.id – STADION Mattoanging Makassar yang sudah membawa harum Makassar dan Sulawesi Selatan (Sulsel) di kancah persepakbolaan nasional, khususnya klub Persatuan Sepakbola Makassar (PSM) disegani lawan di stadion ini.

Legenda pesepakbola Makassar, Ramang dibesarkan dan berkilau disini berkat adanya stadion ini. Apakah ini hanya tinggal kenangan tentang riwayatmu dulu? Sekarang pembangunannya terhenti membuat pecinta sepakbola cemas.IMG 20210502 WA0004 Jurnal Sepernas

Masyarakat pecinta sepakbola Makassar mulai gusar, karena pembangunannya terhenti usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah (NA) yang getol membangun Stadion Mattoanging kebanggaan masyarakat Sulsel.

Penegasan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman (ASS),Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) akan tetap melanjutkan pembangunan Stadion Mattoangin Andi Mattalatta, Makassar, Sulsel masih tanda tanya terkait penyediaan anggaran.

Penegasan itu, disampaikan.ASS setelah dirinya melakukan pertemuan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait membahas perihal Stadion Mattoangin berlangsung di Rumah Jabatan Wakil Gubernur (Rujab Wagub) Sulsel, Kamis, (22/04).

“Kalau lanjut, kita lanjutkan saja secara bertahap. Masa diterlantarkan begitu. Untuk kondisi pembangunan, tentu ada tahapan sesuai kondisi kemampuan keuangan daerah,” ungkapnya.

Menurut Andi Sudirman Sulaiman, perihal perencanaan perlu dibahas pada tingkat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). TAPD yang mengetahui tentang pertimbangan pembiayaan konstruksi, sektor prioritas, pelayanan dasar yang mutlak harus dilakukan.

“Pemerintah Provinsi Sulsel juga tengah melakukan upaya penyelesaian utang proyek tahun 2020. Apalagi, adanya refocussing anggaran,” terang ASS.

Dia menegaskan, pembangunan tersebut perlu dilakukan pertimbangan, sehingga bisa berfungsi maksimal. Apalagi melihat beberapa pembangunan stadion tidak ada yang terselesaikan.

“Saya tidak ingin mengambil risiko. Kalau saya bangun, saya tidak mau saya bangun mandek, atau ditinggalkan dan tidak jadi lagi. Saya ingin ketika membangun, setiap tahapan membangun itu bisa berfungsi,” lanjut dia.

“Saya harus hati-hati, jangan sampai kita beri anggaran ke sana, tapi tidak cukup, hilang barang dan tidak dipakai, hitung-hitungan harus betul – betul matang, baru kita jalankan,” pungkasnya.

Pewarta: Oleng
Editor : Loh

𝐑𝐔𝐒𝐌𝐈𝐍

𝐊𝐞𝐭𝐮𝐚 𝐈𝐈 𝐃𝐞𝐰𝐚𝐧 𝐏𝐢𝐦𝐩𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐏𝐮𝐬𝐚𝐭 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐭 𝐏𝐞𝐫𝐬 𝐑𝐞𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 (𝐃𝐏𝐏- 𝐒𝐄𝐏𝐄𝐑𝐍𝐀𝐒) 𝐝𝐚𝐧 𝐊𝐨𝐫𝐝𝐢𝐧𝐚𝐭𝐨𝐫 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 (𝐊𝐎𝐑𝐍𝐀𝐒) 𝐌𝐞𝐝𝐢𝐚 𝐂𝐞𝐭𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐧 𝐎𝐧𝐥𝐢𝐧𝐞, 𝑱𝒖𝒓𝒏𝒂𝒍𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒔.𝒊𝒅- 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐔𝐍𝐆𝐊𝐀𝐏 𝐅𝐀𝐊𝐓𝐀 𝐓𝐀𝐍𝐏𝐀 𝐁𝐀𝐓𝐀𝐒 , 𝐌𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮𝐢 𝐈𝐧𝐯𝐞𝐬𝐭𝐢𝐠𝐚𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐌𝐨𝐧𝐢𝐭𝐨𝐫𝐢𝐧𝐠 Telepon: 082332930636 / 082312911818.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *