Panitia Pembangunan Masjid Nurul Iman Dipertanyakan
Soppeng, Jurnalsepernas.id – SEJUMLAH warga Dusun Welonge, Desa Laringgi, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) mempertanyakan struktur kepengurusan Panitia Pembangunan Masjid Nurul Iman, Sabtu (23/07).
Warga setempat meminta pembubaran Panitia Pembangunan Masjid Nurul Iman Welonge segera dilaksanakan. Pasalnya, warga merasa bingung, dan cemas terhadap Iman Masjid, H.Sabe yang sudah beberapa tahun dikuasainya yang juga merangkap sebagai pelaksana panitia pembangunan Masjid dan juga sebagai ketua kelompok Tani di Dusun Welonge.
Menurut salah satu warga yang merahasiakan jati dirinya, pihaknya merasa curiga melihat H.Sabe merangkap jabatan dan melaksanakan semua kegiatan yang pembangunan Masjid. Padahal Panitia Pembangunan Masjid sudah disepakati lewat rapat pembetukan di Masjid beberapa waktu lalu.
“Kami juga ingin mengetahui. Apakah Panitia Pembangunan yang pernah dibentuk masih berjalan atau tidak, jika Panitia pembangunan yang pernah
dibentuk sudah tidak aktif, seharusnya melakukan pengunduran diri lewat forum, sekaligus diadakan pertanggung jawaban,” ujar seorang warga yang enggan dipublis identitasnya.
Konfirmasi terpisah dari panitia pembangunan yang pernah dibentuk, Ketua Yunus M.Noor, Bendahara Nur Alam, Sekertaris Anis via pesan WhatsApp (WA) terkait keluhan warga dari Dusun Welongnnge,Yunus M.Noor mempersilahkan untuk melakukan konfirmasi ke Panitia Pembangunan Mesjid Nurul Iman.
Yunus menambahkan, pihaknya membenarkan hal itu, bahwa memang dirinya yang menjadi ketua pada 2013, tapi pada 2015, pihaknya sudah menyerahkan kepada iman Masjid Nurul Iman dan Bendaharanya. ” Mulai saat itu saya tidak aktif lagi,” bebernya, pada Rabu (10/07) lalu.
Ditempat yang berbeda, H.Sabe selaku Imam Masjid,dihubungi via telpon seluler (Ponsel), pada Sabtu (23/07) menuturkan, kapasitasnya hanya sebagai Imam Masjid.
Sementara dirinya hanya mengambil alih pekerjaan. Ketua Panitia Pembangunan masih dijabat oleh Yunus M.Noor, Bendahara, Nur Alam, dan Sekretaris, Anis.
Pewarta: Tim
Editor : Loh