21 Suku Diami Pulau Sulawesi
Makassar, Jurnalsepernas.id – PULAU Sulawesi merupakan pulau terbesar ke empat di Indonesia berbentuk huruf K yang terletak dalam wilayah bagian tengah Indonesia.
Masyarakatnya terkenal dengan kekayaan budayanya. Di pulau ini, terdapat kurang lebih 21 suku yang mendiami berbagai wilayah kabupaten/kota di Sulawesi dengan keunikan budaya, tradisinya, agama, bahasa, dan pakaian adatnya masing-masing.
Mari kita simak sejumlah suku yang ada di Pulau Sulawesi yang sempat dirangkum Jurnalsepernas.id, mungkin masih ada versi pembaca yang budiman? Silakan menambahkan.
1. Suku Bugis
Suku Bugis tersebar di Provinsi Sulawesi Selatan (Prov Sulsel), sebagian Tenggara, dan Tengah. Terkenal dengan tradisi merantau, pelaut handal, dan bahasa Bugis yang beragam dialeknya.
2. Suku Mandar
Suku Mandar Menetap di Provinsi Sulawesi Barat (Prov Sulbar), Selatan, dan Tengah. Mayoritas beragama Islam, memiliki tradisi Mapandes Asy untuk menolak bencana laut dan Pasande untuk berlayar.
3. Suku Toraja
Suku Toraja bermukim di pegunungan Prov Sulsel. Terkenal dengan ritual Rambu Solo (Pemakaman) dan rumah Tongkonan yang unik yang menjadi daerah tujuan wisata mancanegara.
4. Suku Makassar
Suku Makassar yang penduduk aslinya bermukim di pesisir selatan Sulawesi (Prov Sulsel). Memiliki bahasa Makassar dan tradisi maritim yang kuat dan memiliki budaya filosofi Sirri’na Pacce yang dipegang teguh Suku Makassar.
5. Suku Buton
Suku Buton mendiami Pulau Buton dan gugusan pulau di sekitarnya di Provinsi Sulawesi Tenggara (Prov Sultra). Dikenal sebagai pelaut ulung dan memiliki tradisi Buton yang kental.
6. Suku Minahasa
Suku Minahasa termasuk suku terbesar di Provinsi Sulawesi Utara (Prov Sulut). Memiliki bahasa Minahasa dan berbagai tarian tradisional seperti Maengket dan Kabasaran.
7. Suku Talaud
Suku Talaud mendiami Kepulauan Sangir di Prov Sulut. Dikenal sebagai pelaut dan nelayan handal, memiliki bahasa Talaud dengan berbagai dialek.
8. Suku Balaesang
Suku Balaseang ermukim di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Prov Sulteng). Menjaga kelestarian alam Danau Ranau dengan tradisi melarang perahu motor.
9. Suku Tolaki
Suku Tolaki termasuk suku terbesar di Prov Sultra. Memiliki bahasa Tolaki dengan dialek yang beragam dan peninggalan sejarah di gua-gua.
10. Suku Pamona
Suku Pamona menetap di Prov Sulteng dan bagian Selatan. Mayoritas beragama Kristen Protestan, memiliki tarian Dero yang unik dan upacara Katyana untuk keselamatan ibu hamil.
11. Suku Duri
Suku Duri bermukim di Kabupaten Polewali Mandar, Prov Sulbar. Bertani padi, jagung, dan sayur, terkenal dengan keju khasnya dan tradisi Pak Bungian untuk mengenang orang meninggal.
12. Suku Moronene
Suku Mironene yakni suku asli Prov Sultra. Dulu nomaden, sekarang menetap dan menjaga ekosistem.
13. Suku Kaili
Suku Kaili mendiami wilayah sekitar Kota Palu, Prov Sulteng. Memiliki bahasa Kaili dan upacara adat untuk panen raya.
14. Suku Mongondow
Suku Mongondow menetap di Prov Sulut, berbatasan dengan Gorontalo. Mayoritas beragama Islam.
15. Suku Gorontalo
Suku Gorontalo
merupakan penduduk asli Provinsi Gorontalo. Memiliki bahasa Gorontalo dan tradisi Lisan (bercerita rakyat).
16. Suku Banggai
Suku Banggai bermukim di Kepulauan Banggai, Prov Sulteng. Terkenal dengan budaya maritim dan keindahan bawah laut.
17. Suku Saluan
Suku Saluan mendiami Kabupaten Poso, Prov Sulteng. Memiliki bahasa Saluan dan tradisi Bongo, ritual untuk memohon hujan.
18. Suku Belantak
Suku Belantak menetap di Kabupaten Poso, Prov Sulteng. Terkenal dengan tradisi Sanda, pertarungan adat.
19. Suku Mambulu
Suku Mambulu bermukim di Kabupaten Banggai Kepulauan, Prov Sulteng. Memiliki bahasa Mambulu dan tradisi pengobatan tradisional.
20. Suku Muna
Suku Muna menetap di seluruh Pulau Muna dan mendiami sebagian besar Pulau Buton, khususnya Buton Utara (Butur), Prov Sultra.
21. Suku Mori
Suku Mori salah satu suku yang ada di Prov Sulteng, tepatnya berada dalam wilayah Kabupaten Morowali Utara (Morut).
Demikianlah catatan Jurnalsepernas.id yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber terkait sejumlah suku yang mendiami Pulau Sulawesi. Eksistensi atau keberadaan suku-suku ini menjadi keberagaman khasanah budaya nasional yang merupakan aset berharga bagi Indonesia.
Memahami dan melestarikan budaya ini menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai bingkai Bhineka Tunggal Ika perekai bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati. (Sumber: Wikipedia).
Pewarta/Editor: Loh