Warga Desa Lakat Butuh Listrik
Soe, Jurnalsepernas.id – SUMBER daya listrik bukan saja untuk alat penerangan bagi masyarakat yang dinilai sangat vital, tetapi juga untuk kebutuhan industri dan kegiatan perekonomian lainnya.
Sudah 70 puluh tahun lebih Indonesia merdeka, namun masih ada sejumlah warga yang belum menikmati aliran listrik yang dipasok oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN), sebagaimana sekitar 100 Kepala Keluarga (KK) warga Desa Lakat, Kecamatan Kuatnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT ).
Hasil pantauan awak Jurnalsepernas.id, Sabtu (12/02) sejumlah warga tersebut, menggunakan alat penerangan dengan lampu pelita berbahan minyak tanah, padahal sejak pemerintahan Orde Baru sudah ada program listrik masuk desa.
Untuk itu, lewat media Jurnalsepernas.id ini, warga yang merindukan aliran listrik berharap bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) TTS dalam hal pengadaan instalasi listirik di kampung mereka, supaya warga yang 100 KK tadi dapat menikmati penerangan listrik sebagaimana warga negara lainnya di Indonesia, sebab Presiden Joko Widodo sudah mengisyaratkan, bahwa semua desa di Indonesia harus dijangkau listrik.
Atas perhatian dan kerja sama yang baik, masyarakat Desa Lakat menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama Pemkab TTS yang diharapkan menurunkan petugas PLN.
Pewarta: Silfester Tlonaen
Editor : Loh