Penumpang Labil, Pangkalan Ojek Sepi
Soe, Jurnalsepernas.id – OJEK merupakan alat transportasi umum berupa sepeda motor yang disewakan dengan cara membonceng penumpang ke tujuan yang diinginkan.
Para tukang ojek mencari pangkalan yang dianggap teduh seperti di bawah pohon sambil menunggu penumpang dan di bawah terik matahari, mereka mengantar penumpangnya.
Berhubung fasilitas transportasi yang satu ini makin hari kian bertambah peminatnya, sementara jumlah penumpang labil, maka hal ini menyebabkan suasana pangkalan sepi, tidak sehiruk pikuk seperti hari-hari sebelumnya.
Kondisi ini terlihat pula pada pangkalan ojek yang berada di Desa Tetaf, Kecamatan Kuatnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagaimana hasil pantauan awak Jurnalsepernas.id, pada Selasa (01/02).
Menurut keterangan salah seorang tukang ojek yang namanya hanya diinisialkan (SN), pangkalan ojek yang terlihat lengang mungkin disebabkan pengaruh Pandemi Corona Virus Diseasa 19 (Covid-19) yang masih menghantui masyarakat, sehingga berdampak pada pemasukan para tukang ojek yang tergantung jumlah penumpang, sementara kebutuhan keluarga makin bertambah.
Hal senada diutarakan pula tukang ojek lainnya yang juga enggan disebutkan namanya mengatakan, akibat belum berakhirnya pandemi Covid-19, maka pekerjaan mereka terasa terganggu, sebab mereka hanya menggantungkan hidup pada penghasilan ojek sehari-hari yang penumpangnya surut, penghasilan pun butut alias kurang. Sabarlah semoga ada jalan keluarnya.
Pewarta: Anselmus Tefnai
Editor : Loh