Panglima-Kapolri Tinjau Penanganan Covid-19 di Bangkalan
Bangkalan, Jurnalsepernas.id – PANGLIMA Tentara Nasional Indonesia (TNI), Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Kepolisian Relublik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) meninjau langsung penanganan Corona Virus Disease 19 (Covid-19) di daerah Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Sabtu (12/06).
Dalam kunker tersebut, selain bertemu Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) setempat, Panglima dan Kapolri juga melakukan silahturahmi dengan para tokoh agama di Bangkalan, Madura. Hal itu dilakukan untuk merangkul para pemuka agama dan tokoh masyarakat setempat untuk bergandengan tangan mencegah penyebaran virus corona di wilauah tersebut.
“Kerjasama tokoh agama dengan Forkopimda bisa kita maksimalkan untuk pencegahan Covid-19,” kata Sigit dalam pertemuan tersebut.
Menurut Sigit, peran dari tokoh agama setempat, sangat penting untuk membantu Pemerintah dan Forkompinda. Terutama, menyampaikan sosialisasi dan edukasi soal kedisplinan mengikuti protokol kesehatan (Prokes).
Terutama, kata Sigit adalah penggunaan masker di lingkungan sosial masyarakat. Menurutnya, pada penelitian dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat dan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, masker masih menjadi hal yang ampuh menangkal penyebaran virus corona.
“Masalahnya adalah masker dengan kepatuhan yang rendah di Madura. Satu-satunya alat yang bisa menangkal Covid-19 adalah masker berdasarkan penelitian. Penggunaan masker untuk bagi seluruh masyarakat baik yang sehat dan sakit harus menggunakan masker,” ujar Sigit.
Tak hanya itu, Sigit juga mengajak tokoh agama untuk menyampaikan pentingnya proses 3T (Testing, Tracing, dan Treatment). Mengingat, masih ditemukan beberapa masyarakat yang tidak mau atau sulit untuk melakukan tes Swab Antigen ataupun RT-PCR. “Mohon bantuan disampaikan agar kami bisa mengobati dan memisahkan. Karena masyarakat masih banyak yang tidak mau Swab. Padahal tujuannya agar kami bisa tahu siapa yang sehat dan sakit serta bisa dipisahkan,” ucap mantan Kapolda Banten itu.
Hal senada disampaikan pula Panglima TNI, bahwa tokoh agama di Madura memiliki peran besar untuk menyampaikan kepada masyarakat atas pentingnya menerapan protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari. “Mohon bantuan para Kiyai untuk sosialisasi kepada masyarakat, karena menjadi tokoh sentral untuk jelaskan protokol kesehatan,” kata Hadi dikesempatan yang sama.
Untuk menekan angka Covid-19 di Bangkalan, Madura, Hadi menekankan pentingnya soal pembatasan mobilitas dari masyarakat yang terkonfirmasi positif virus corona, melakukan pelaksanaan vaksinasi nasional dan proses pemeriksaan kontak erat.
“Tracing kontak erat bila pernah bertemu dengan orang yang terkonfirmasi positif hasil RT-PCR. Isolasi mandiri harus dilakukan dan batasi pergerakan mereka dan kami akan dukung logistik,” tutup Hadi.
Pewarta: Rusman Kio
Editor : Loh