KSAD Ikut Lepas Jokowi, Sinyal Kuat Calon Panglima TNI?
Jakarta, Jurnalsepernas.id – KUNJUNGAN Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo alias Jokowi dengan pesawat Garuda Indonesia terbang menuju Eropa untuk menghadiri sejumlah acara. Di balik pentingnya agenda Jokowi ke tiga negara ini, ada hal menarik sebelum Presiden RI lepas landas dari Tanah Air.
Jokowi resmi berangkat ke tiga negara yakni Italia, Britania Raya, dan Uni Emirat Arab, Jumat (29/10). Adapun agenda Jokowi adalah menghadiri Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Roma dan Car Ownership Program 26 (COP-26) di Glasgow, Skotlandia. Setelah itu, Jokowi akan melanjutkan kunjungan bilateral ke Uni Emirat Arab (UEA).
Yang menarik perhatian adalah rombongan yang melepas Presiden Jokowi.
Hadir melepas keberangkatan kerja Jokowi yakni; Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa tampak dalam rombongan tersebut.
Biasanya, dalam kesempatan sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bakal ikut melepas Jokowi jika di sana hadir Kapolri Jenderal Sigit. Namun, kali ini yang hadir adalah KSAD Jenderal Andika Perkasa. Apakah ini sinyal kuat Jokowi terkait calon Panglima TNI baru?
Seperti diketahui, Jokowi tengah mencari calon panglima TNI baru menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang pensiun bulan depan. Saat ini, belum ada keputusan dari Jokowi, bahkan Surat Presiden (Surpres) calon panglima TNI baru belum dikirimkan ke DPR RI.
“Kita bersabar saja, tetapi Presiden pasti akan mengambil keputusan yang terbaik dan kemudian yang ke dua Presiden akan mengikuti aturan sesuai dengan perundang-undangan yang ada. Insyaallah mengikuti selalu seperti itu,” kata juru bicara Presiden saat itu, Fadjroel Rachman, di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (22/10).
Fadjroel menjawab pertanyaan soal apa yang ditunggu Jokowi dan waktu pengiriman supres yang dianggap relatif lebih lama dibandingkan sebelumnya.
Fadjroel menegaskan, Jokowi pasti mengikuti aturan terkait pergantian Panglima TNI ini. “Prinsip good governance,” kata Fadjroel, selalu diterapkan. (Sumber: Ikatan Jurnalis Kepolisian).
Pewarta / Editor : Loh