Takalar, Jurnalsepernas.id – FENOMENA alam dampak El-Nino menyebabkan kemarau lebih panjang dari prakiraan sebelumnya.
Untuk mengantisipasi hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bergegas menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan dampak El-Nino bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan Organisasi Pimpinan Daerah (OPD), Camat, serta Kepala Desa (Kades), dan Lurah se-Kabupaten Takalar.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Takalar, H. Muh Hasbi berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar atas instruksi Penjabat (Pj) Bupati Takalar, Dr. Setiawan Aswad sebagai tindak lanjut dari Rakor penanganan dampak El-Nino yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman (ASS), pada (25/08) yang lalu.
Dalam arahan Pj Bupati yang disampaikan oleh Sekkab, H. Muh. Hasbi menekankan perlunya segera dilakukan aksi nyata di kabupaten untuk mengantisipasi dampak negatif dari kemarau yang berkepanjangan dan sedikit ekstrim dari El-Nino pada tahun ini.
Secara spesifik Pj. Bupati menggaris bawahi dampak El- Nino terhadap aktivitas pertanian, ketahanan pangan, neraca air (ketersediaan, kebutuhsn dan distribusi air) untuk berbagai kepentingan, serta mitigasi bencana alam lainya seperti kebakaran lahan dan hutan.
“Silahkan menyampaikan potensi awal dampak El-Nino dari wilayah masing-masing. Sebagai antisipasi, untuk pertanian, agar menyiapkan irigasi, kemudian kita lakukan pencegahan serta pemadaman agar mencegah terjadinya kebakaran. Ini jangan dianggap sebagai sesuatu yang biasa, karena kita tidak tahu berapa kandungan air tanah yang tersisa yang mampu menyuplai air untuk kita,” jelas Pj Bupati Takalar dalam instruksinya H. Muh. Hasbi. (Sumber: Humas Pemkab Takalar).
Pewarta: Abd Rauf Ampa
Editor : Loh
