Jakarta, Jurnalsepernas.id –
KEPALA Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan kuliah umum tentang wawasan kebangsaan yang digelar oleh Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni) Pascasarjana sekolah kajian strategik dan Global di Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Rabu (10/3).
Kapolri memaparkan tentang peran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam rangka meningkatkan kerukunan hidup berbangsa dan penegakan hukum yang presisi untuk mewujudkan Indonesia maju.
Menurutnya, tantangan saat ini adalah soal polarisasi yang masih ada Barier (Hambatan) saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) lalu, belum move on untuk bersatu membangun bangsa ini. “Masyarakat kita masih terbelah dengan adanya Pilkada dan Pilpres yang terjadi polarisasi,” kata Sigit mengingatkan.
Untuk itu, sambung Listyo, Polri ingin mengambil peran dalam menangani persoalan tersebut, dengan mengarusutamakan moderasi beragama.
Moderasi beragama di Indonesia saat ini penting dilakukan didasarkan fakta, bahwa Indonesia adalah bangsa yang sangat majemuk dengan berbagai macam suku, bahasa, budaya dan agama. Disamping itu, mengubah mindset Polsek di seluruh Indonesia sebagai basis problem solving. “Dan juga memberikan ruang dalam UU ITE untuk diberikan mediasi,” papar Kapolri.
Disisi lain, Kapolri mengajak Alumni UI untuk melihat peluang bonus demografi di Indonesia, agar dapat memicu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan juga kesejahteraan, demi kemakmuran masyarakat bisa meningkat, salah satunya dengan merawat khebinekaan.
“Juga diperlukan upaya secara bersama-sama melakukan pencegahan Covid-19 agar berdampak kepada perekonomian yang semakin baik,” tandas Sigit.
Dalam kuliah umum itu, Kapolri didampingi Kabareskrim, Komjen Agus Andrianto, Kadiv Humas, Irjen Argo Yuwono, dan Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo. (Sumber: Humas Polda Sulsel)
Pewarta: Rudi Tendean
Editor : Loh
