Makassar, Jurnalsepeenas.id –
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan (Sulsel), Irjen Pol. Drs. Merdisyam bersama Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda), Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulsel, Komisaris Besar Polisi (Kombes) Pol E.Zulpan, serta para pejabat utama (PJU) lainnya.
Di tempat yang sama hadir pula Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Makassar dan Walikota Makassar, meninjau langsung Tempat Kejadian Perkara (TKP) Ledakan Bom yang diduga bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3).
Dalam kesempatan itu, Kapolda menyampaikan, saat ini Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel dan Tim Detasmen Khusus (Densus) 88 masih terus mengolah dan mengumpulkan barang bukti yang berada di TKP, dan sementara ini, para korban sampai saat ini sedang ditangani oleh Rumah sakit Bhayangkara, Stela Maris, dan Pelamonia.
Dikatakannya, Unit Penjinak Bom (JIBOM) Polda Sulsel sudah diterjunkan untuk sterilisasi lokasi tempat kejadian perkara pengeboman.
“Ledakan ini berjenis High eksplosif atau ledakan tinggi dan sampai saat ini telah ada korban luka sembilan orang,” sambungya.
Kapolda menambahkan, tidak terlihat kerusakan yang berarti di bangunan Gereja yang disebabkan oleh ledakan bom bunuh diri itu.
Pantauan peliput, juga tampak One Teror Gegana melaksanakan pengamanan disekitar lokasi kejadian dan terlihat antusias warga yang hendak melihat langsung tempat kejadian ledakan.
Sementara itu, operator satu spesialis Penjinak Bom terlihat menggunakan pakaian Explosive Ordnance Disposal (EOD) langsung mendekat ke titik lokasi terjadinya ledakan.
Ditempat yang sama, saat ditemui, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E, Zulpan mengatakan, terkait kejadian ini, dirinya meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik, karena Polisi saat ini sudah menangani kejadian ini, dan terus melakukan penyelidikan. ‘Ya, kita akan terus mengupdate perkembangan kejadian ini,” kata E,Zulpan
Pewarta: Rudi Tendean
Editor : Loh
