Mamuju, Jurnalsepernas.id – LEMBAGA Swadaya Masyarakat Dewan Pimpinan Daerah (LSM-DPD-BAKORNAS) Sulawesi Selatan (Sulsel), siap membongkar praktek kejahatan korupsi dan melawan koruptor, karena atas perbuatan mereka dapat merugikan keuangan negara dan menyengsarakan rakyat.
Sebagaimana baru-baru ini Bakornas Sulsel telah melakukan pendampingan laporan masyarakat dari Dusun Losso, Desa Losso Kecamatan Sampaga Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, (Sulbar) Selasa (15/03) terkait dugaan penyalahgunaan pembagian dana bantuan sosial berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Untuk mengetahui apakah laporan masyarakat itu benar adanya, kini Ketua DPD BAKORNAS Sulsel Rusmin didampingi Kepala Bidang (Kabid) Investigasi, Andi Baso bersama Tim Media,Jurnalsepernas.id turun lapangan untuk melakukan investigasi dan kontrol sosial.
Setelah sampai di Sulbar, Tim Investigasi langsung mengadakan pertemuan dengan masyarakat setempat untuk didengarkan keteranganya.
Salah satu warga yang tidak ingin dipublikasikan namanya mengatakan, di daerahnya sebagian warga tidak mendapat dana bantuan. “Disini ada sebagian warga yang tidak pernah mendapatkan bantuan,” ungkapnya.
Lanjut warga, bukan cuma bantuang saja yang bermasalah, tapi ada oknum pemerintah yang diduga ikut bermain. “Kalau ada temuan pelaku korupsi di bawah nominal Rp100 juta, cuma disuruh kembalikan saja tidak ada pidananya,” tandasnya.
Sehingga warga tersebut bertanya. Apakah Hukum itu tajam ke bawa tumpul ke atas?
Di tempat yang sama ketua DPD BAKORNAS Sulsel menyampaikan kepada masyarakat, siapapun yang melindungi kejahatan utamanya yang terkait korupsi itu musuh Bakornas.
“Saya minta kepada semua masyarakat jangan takut, lihat, lawan dan laporkan pelaku korupsi,” pintanya.
Pewarta: Tim
Editorย ย ย : Loh
