𝐏𝐄𝐍𝐃𝐈𝐃𝐈𝐊𝐀𝐍- 𝐁𝐔𝐃𝐀𝐘𝐀

SMPN 1 Minasatene Peringati Maulid Nabi

Pangkep, Jurnalsepernas.id – SEKOLAH Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Minasatene memperingati Maulud Nabi Muhammad Salallahu Alahi Wassalam (SAW) 12 Rabiul Awal 1445 Hijriah berlangsung di halaman sekolah Jalan Turi, Kelurahan Biraeng, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan (Sulsel), pada (05/10) M/20 Rabiul Awal 1445 H.

Tema peringatan: “Meneladani Akhlak Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wasallam Untuk Membangun Karakter Generasi Muda yang Religius,” dengan pembawa hikmah Maulud Al Ustadz Muhammad Sabil, S.Hi.

Dalam acara tersebut, hadir Pengawas Sekolah, Dra Hj Roswati Suyuti, M.Pd mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Pangkep, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) SMP Negeri 1 Minasatene Rosdiana, S.Pd, M.Pd, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Bhabinkantibmas) Udhin Syamsuri, Jajaran Pengurus Komite, para guru, staf Tata Usaha (TU), siswa-siswi, dan undangan lainnya.

Dalam sambutan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS( SMP Negeri 1 Minasatene, Aidil Syam disampaikan, salah satu program OSIS SMP Negeri 1 Minasatene ini adalah melaksanakan Maulid Nabi besar Muhammad SAW dengan maksud dan tujuan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 45 H sesuai tema meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW untuk membangun karakter generasi muda yang religius.

“Peringatan Maulid Nabi besar Muhammad SAW tahun ini terselenggara atas partisipasi dan sumbangsih dari seluruh guru dan staf serta siswa-siswi SMP Negeri 1 Minasatene,” kata Aidil.

Demikian juga Kepala UPT SMP Negeri 1 Minasatene menyampaikan, kegiatan ini adalah program dari sekian banyak program kerja organisasi siswa intra sekolah OSIS SMP Negeri 1 Minasatene yang barusan dilantik satu minggu yang lalu.

Oleh Penceramah Al-Ustaz Muhammad Sabil dalam tausiyah hikmah Maulid menyampaikan, Nabi Muhammad SAW lahir tanggal 12 Rabiul awal, hari Senin dan wafat pada waktu dan hari yang sama.

1. Nabi Muhammad SAW selain memberi sekaligus menjadi contoh, meneladani akhlakNya sama dalam pelaksanaan peringatan Maulid Nabi kapan dan di mana saja dari berbagai tingkatan hingga peringatan tingkat nasional.

2. Nabi Muhammad SAW masih mudah sifat malunya tinggi sebagaimana dicontohkan dari kisah ketika tanpa sengaja nampak betisnya hingga beliau pingsan, yang ternyata setelah tersadar kepada para sahabat yang bertanya dikatakan bahwa peristiwa tadi adalah saking malunya kepada Allah SWT.

3. Cinta, pertanda dari cinta itu adalah banyak menyebut, maka sebagai bentuk kecintaan kita kepada Rasulullah Muhammad SAW perbanyak salawat.
Kalau bukan karena Muhammad tak diciptakan dunia alam semesta beserta isinya, olehnya mari 1 perbanyak salawat, 2 laksanakan sunnahnya, 3 nabi senantiasa istighfar, 4 perbanyak bersadaqah.

4. Rasulullah Nabi Muhammad SAW pernah berkata, saya rindu sekali dengan saudara-saudara ku mereka yang tak pernah saya melihat saya tapi tetap yakin kepada saya.

5. Lebih beruntung yang pernah melihat dan dekat dengan saya namun lebih beruntung lagi mereka yang tak pernah melihat saya namun tetap yakin, cinta dan percaya kepada Saya.

“Nabi Muhammad Rasulullah SAW adalah manusia luar biasa yang kita semua sangat mengharapkan Safaaturrasul SAW,” tutupnya. (Sumber: Humas).

Pewarta : Andi Baso
Editor : Loh

𝐑𝐔𝐒𝐌𝐈𝐍

𝐊𝐞𝐭𝐮𝐚 𝐈𝐈 𝐃𝐞𝐰𝐚𝐧 𝐏𝐢𝐦𝐩𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐏𝐮𝐬𝐚𝐭 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐭 𝐏𝐞𝐫𝐬 𝐑𝐞𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 (𝐃𝐏𝐏- 𝐒𝐄𝐏𝐄𝐑𝐍𝐀𝐒) 𝐝𝐚𝐧 𝐊𝐨𝐫𝐝𝐢𝐧𝐚𝐭𝐨𝐫 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 (𝐊𝐎𝐑𝐍𝐀𝐒) 𝐌𝐞𝐝𝐢𝐚 𝐂𝐞𝐭𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐧 𝐎𝐧𝐥𝐢𝐧𝐞, 𝑱𝒖𝒓𝒏𝒂𝒍𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒔.𝒊𝒅- 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐔𝐍𝐆𝐊𝐀𝐏 𝐅𝐀𝐊𝐓𝐀 𝐓𝐀𝐍𝐏𝐀 𝐁𝐀𝐓𝐀𝐒 , 𝐌𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮𝐢 𝐈𝐧𝐯𝐞𝐬𝐭𝐢𝐠𝐚𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐌𝐨𝐧𝐢𝐭𝐨𝐫𝐢𝐧𝐠 Telepon: 082332930636 / 082312911818.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *