Desa Puna Bentuk Koperasi Merah Putih

Soe, Jurnalsepernas.id – DALAM rangka mendorong kemandirian ekonomi, dan ketahanan pangan Desa Puna, Kecamatan Polen, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai wujud mendukung rogram nasional, berbasis komunitas dalam upaya memperkuat perekonomian berbasis komunitas berlangsung di Aula Kantor Desa Puna, pada Kamis (22/05).
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program nasional yang dicanangkan oleh pemerintah pusat, dalam rangka mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat di tingkat kelurahan dan desa.
Rapat pembentukan ini dihadiri oleh berbagai unsur strategis, antara lain Camat Polen, Joel A A Sonbai SH, M.Hum Kepala Desa (Kades) Puna, Nunuh B.K Fallo, S.Pd serta jajaran stakeholder lokal mulai dari Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Bintara Pembina Desa (Babinsa), Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD, Pemberdayaaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Tokoh Masyarakat (Tomas), Tokoh Agama (Tiga), hingga para Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) se Desa Puna.
Dalam sambutannya, Kades Puna menekankan bahwa, koperasi yang dibentuk saat ini, bukan sekadar formalitas, melainkan harus menjadi wadah nyata dalam menggerakkan ekonomi lokal.
βKoperasi Merah Putih ini merupakan amanah nasional. Di wilayah Kecamatan Polen, Desa Puna adalah desa ke dua dari 13 Desa yang baru mulai membentuk Koperasi Merah Putih,” ujar Kades.
Ia juga menegaskan harapannya, agar koperasi yang terbentuk di Desa Puna mampu merangkul potensi lokal, seperti Kelompok Tani (Koptan), Perikanan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), serta sektor-sektor ekonomi berbasis komunitas lainnya.
βPrinsip koperasi adalah gotong royong dan kekeluargaan. Nilai ini harus menjadi fondasi, agar koperasi benar-benar memberi manfaat riil bagi masyarakat,β tegasnya.
Sementara itu, Joel Sonbai selaku Camat Polen menyampaikan garis besar maksud dan tujuan pembentukan koperasi, mulai dari struktur organisasi hingga proses legalitas kelembagaan yang harus segera dituntaskan, agar koperasi dapat segera beroperasi secara resmi dan produktif.
Camat Polem dalam arahannya menekankan, pentingnya percepatan pembentukan dan penguatan struktur organisasi koperasi.
βMusyawarah hari ini adalah langkah awal. Setelah terbentuk, kita ingin koperasi ini langsung tancap gas menyusun program kerja yang konkret. Apalagi kita menargetkan seluruh struktur koperasi Desa Merah Putih rampung dalam waktu dekat ini,” pinta Joel.
Ia juga memberikan apresiasi atas antusiasme masyarakat dan jajaran desa. βDukungan kolektif seperti ini penting, agar koperasi tidak hanya berdiri di atas kertas, tetapi benar-benar bisa menjadi instrumen pemberdayaan dan kemandirian ekonomi masyarakat,β tuturnya.
Dalam rapat tersebut, disepakati mekanisme pemilihan pengurus secara terbuka melalui pemungutan suara.
Dalam kesempatan itu, Camat Polen mengingatkan, agar semua pihak menerima hasil pemilihan dengan lapang dada dan mendukung penuh pengurus terpilih.
βKita semua punya tanggung jawab bersama. Pengurus tidak akan bekerja sendiri. Ada pemerintah dan seluruh unsur yang siap mendampingi,β pungkasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan niat tulus membangun kemandirian ekonomi lokal, pembentukan Koperasi Merah Putih Desa Puna diharapkan menjadi tonggak awal penguatan ekonomi berbasis masyarakat yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Adapun hasil rapat, pemerintah bersama masyarakat yang hadir dapat menghasilkan nama-nama badan pengurus koperasi Desa Merah Putih sebagai berikut.
Ketua: Etnan Tunliu, SE
Sekertaris: Blesteri Selan
Waketua: Rama Tefnai
Bidang usaha
Wakil ketua: Soni Sepeda
Bidang Anggaran
Bendahara: Oki Bili
dan Badan Pengawas diambil dari Pemerintahan Desa dengan nama Ketua dan anggota sebagai berikut.
Ketua: Nunuh BK Fallo
Anggota 1: Eduard Kamlasi
Anggota 2: Yosman Faot.
Sebagai penutup Kades Puna kembali mengingatkan kepada seluruh pengurus dan anggota. “Koperasi yang terbentuk hari ini semoga memiliki semangat juang yang tinggi demi majunya Desa Puna yang mandiri,” tutup Bodiron.
Pewarta: Maklon Angket
Editor : Loh