Takalar, Jurnalsepernas.id – KABUPATEN Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Nopember 2021.
Gelaran Pilkades tersebut, untuk mengisi kekosongan puluhan desa yang masih dijabat Pelaksana Tugas (Plt) yang sudah bertahun-tahun secara tidak definitif. Sehingga dengan penyelenggaraan Pilkades serentak se Kabupaten Takalar, dapat menjaring pemimpin yang amanah di desa.
Terkait dengan rangkaian proses pendaftaran para Bakal Calon (Balon) Kades, ada satu tahap yang harus diikuti yakni; general chekup (Pemeriksaan Kesehatan Menyeluruh) dengan beban biaya yang dilakukan pihak Rumah Sakit, layak tidaknya kesehatan para balon Kades mengikuti pesta demokrasi tingkat desa itu.
Terkait dengan besaran biaya itulah yang disoroti para penggiat lembaga kontrol, salah satunya adalah Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) Bajiki Takalar, yang dinakhodai Sukwan MP.
Kepada Jurnalsepernas.id, Kamis (09/09) Ketua LSM Bajimi, Sukwan MP menyoroti pembayaran rumah sakit Balon Kades Kabupaten Takalar diduga berkisar kurang lebih Rp 925.000 per orang “Saya menyayangkan adanya pembayaran kurang lebih Rp 925.000 itu,” ujar Sukwan kepada awak Jurnalsepernas.id di salah satu Warung Kopi (Warkop) di Takalar.
Pewarta: Abd Rauf Ampa
Editor : Loh
