GBI Jehofa Jireh Butuh Uluran Tangan
Soe,ย Jurnalsepernas.idย โ SUNGGUH mulia hati
Pendeta Pasangan Suami-Isteri (Pasutri), Petronela Manao dan suaminya, Abraham Talan mendirikan tempat peribadatan bagi masyarakat Desa Pussu, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) meski bangunannya terbilang semi permanen sangat sederhana, namun dapat menampung jemaat yang mau berdoa.
Rumah ibadah yang dimaksud adalah Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jehofa Jireh Pussu Leonboko yang dibangun di pelataran rumah pasutri tersebut, lebar lahan 3,5 meter panjang 7 meter dengan biaya pribadi, guna dimanfaatkan masyarakat setempat untuk sembahyang dan berdoa yang dipimpin ke dua Pendeta Pasutri tersebut.
Sayangnya, rumah ibadah yang disediakan Pendeta Pasutri ini belum sepenuhnya dimanfaatkan masyarakat setempat, karena mungkin kondisi dan fasilitas bangunannya belum memadai masih butuh penyempurnaan, akibat kekurangan biaya.
Hasil pantauan awak Jurnalsepernas.id, Yoseph Meol pada Minggu (23/01) nampak yang menjalankan ibadah mingguan hanya Pendeta suami-isteri, anak, dan keluarga terdekat, namun gelaran peribadatan berlangsung hikmad dan khusyuk.
Pendeta Pasutri itu (Petronela Manao dan Abraham Talan, red.) menggantungkan impian dan harapan serta obsesi untuk membangun gereja itu secara permanen, tapi apa daya kondisi ekonomi jualah yang merintangi. Ibarat pepatah klasik; “Maksud Hati Memeluk Gunung Apa Daya Tangan Tak Sampai” begitulah kira-kira perumpamaannya.
Untuk itu lewat media ini, Abraham Talan dan isterinya mengetuk pintu hati pemerintah, baik pusat maupun daerah NTT dan TTS serta pengusaha dermawan kiranya sudi mengulurkan tangan memberi bantuan untuk pembangunan GBI dan segala bantuan yang diberikan semua pihak tidak jatuh di lumpur, tapi menjadi fahala yang dibalas oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, tidak sia-sia surga tempatnya. Berikanlah amal kebajikan untuk sebuah perbaikan rumah Tuhan dan Pasutri pendiri GBI selalu berterima kasih dan mendokan kesehatan keselamatan, umur panjang, dan limpahan rezeki dari Tuhan bagi mereka yang telah sudi memberi bantuan sekecil apapun nilainya.
Pewarta : Yoseph Meol
Editor : Loh