Bisikan Kalbu: Ayah-Ibuku Inspirasiku
Oleh: Yohanes Taemisa
Penulis adalah Wartawan TTS
Ayah… hari ini, tinggal lagi tiga bulan genap lima tahun engkau pergi jauh, sangat jauh dan tak kembali lagi tuk selama-lamanya bapak kami, Franciscus Taemisa.
Hanya kenangan yang indah engkau tinggalkan pada kami, terkadang bayang-bayangmu menghampiri dengan senyum yang manja, seakan berkata; Apa kabar kamu semua? Namun semua itu hanya khayalan yang tak mungkin menjadi kenyataan.
Kami semua anak-anakmu, sangat rindu dengan manjamu, tegasmu, nasehatmu, dan semua kebaikan yang ayah berikan saat masih bersama.
Masih teringat dan tak terlupakan di kala malam senyap, ketika duduk bersama ayah menasehati bahwa, hiduplah dengan penuh rasa syukur, jangan mengeluh, tetap berjuang terus, dan jangan patah semangat. Sebab hidup itu penuh dengan tanggung jawab, terkadang ada tantangan dan cobaan menghampiri, tetapi tegarkan hati untuk menghadapi. Jadikan itu sebagai batu loncatan untuk menggapai impian yang engkau mimpikan.
Ayah, andai saja saat ini dapat kudekap tanganmu, aku mau mengatakan, terimakasih engkau adalah Inspirasiku.Terimakasih telah menghadirkan kami di dunia ini, telah mendidik, membesarkan, menasehati, dan memotivasi hingga kami dapat berhasil meraih mimpi.
Walaupun kita tak bersama lagi, kita telah beda alam ayah dan tak bercanda ria seperti dahulu lagi, namun kami yakin ayah mendengarkan kami. Nyalakan lilinmu untuk kami, terangi jalan hidup kami, dan doakan kami dengan doamu yang maqbul.
Ayah, sampaikan ini semua untuk ibu juga. Terimakasih telah melahirkan, merawat, mendidik dan membesarkan kami, telah menghadirkan kami di dunia ini.
Ayah-Ibu tercinta, hanya lewat tulisan dan doa, semua ini dapat kami sampaikan.
Kami akan terus berjuang dengan semangat menggapai mimpi dan tak menyerah karena lelah.