Pesan PSK, Eh Istri yang Datang
Surabaya, Jurnalsepernas.id – ADA-ada saja kisah pasangan pasangan suami istri (Pasutri) ini, sebut saja Donwori suami, dan Karin isteri warga Surabaya ini.
Ke duanya saling memergoki, sehingga masing-masing kaget berujung cekcok.Donwori dan Karin bisa dibilang masih muda. Donwori baru berusia 29 tahun, sedangkan Karin setahun lebih muda.
Namun, Donwori adalah pria kesepian. Kondisi ekonomi rumah tangganya juga di bawah pas-pasan. Sudah delapan bulan belakangan ini Donwori pisah ranjang dengan Karin. Penyebabnya adalah Karin tak mau melayani Donwori, karena kecewa soal kondisi ekonominya seret.
Lantaran tak kuat kesepian, Donwori mencoba โjajanโ di luar. Dia memesan seorang pekerja seks komersial (PSK) melalui jasa calo alias mucikari pada Ramadan lalu. Singkat kata, Donwori dijanjikan bakal bertemu PSK pesanannya di sebuah hotel di Surabaya.
Pada hari H, Donwori pun bergegas ke hotel yang telah disepakati si muncikari.Namun, betapa kagetnya Donwori ketika sampai di kamar hotel. Sebab, PSK yang dijanjikan sang muncikari tak lain adalah Karin yang notabene istri sendiri.
Sontak Donwori bingung sekaligus malu. Hatinya berkecamuk, apalagi sudah terlanjur mengeluarkan uang untuk booking PSK. โKadung aku bayar Rp 750 ewu sisan (terlanjur saya bayar Rp 750 ribu, red),โ ujarnya saat ditemui di kantor pengacara dekat Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya pertengahan pekan lalu.
Tentu saja uang yang dibayarkan Donwori mubazir. Bukan hanya batal berindehoi, Donwori bahkan terlibat pertengkaran dengan PSK, eh Karin maksudnya di dalam kamar hotel.
Donwori tak menyangka istrinya rela menjual diri demi uang. Adapun Karin juga tak habis pikir lantaran suaminya ternyata gemar main PSK.Dari saling memergoki itulah akhirnya Donwori dan Karin cekcok di dalam kamar hotel hingga memantik perhatian. Petugas hotel pun turun tangan untuk melerai cekcok itu. Weleh weleh rame.
Isin yo isin tapi wes ra peduli maneh aku (Ramai. Malu ya malu, tetapi saya sudah tak peduli lagi, red),โ ujar Donwori. Menurut Donwori, dirinya sempat menginterogasi Karin. Namun, Karin mengaku baru sekali menjual diri dengan alasan terpaksa, karena sedang butuh uang untuk berlebaran.
Setelah kejadian itu,perselisihan antara Karin dan Donwori menjadi-jadi. Karin akhirnya pulang ke rumah keluarganya di Nganjuk.Selain itu, Karin juga memaksa Donwori mengurus proses perceraian. Hanya saja, Donwori mengaku ingin mempertahankan rumah tangganya karena dia juga
meyakini bahwa Karin masih mencintainya. โAsline sik pengen bareng-bareng. Lha lek areke mulih nak wong tuwo aku iso opo maneh? (Aslinya masih ingin bersama-sama. Kalau dia pulang ke orang tua terus saya bisa apa lagi?, red),โ kata Donwori dengan nada memelas.
Pewarta : Johan
Editor : Loh