Remaja Afrika Ciptakan Ponsel Tanpa Kartu

Windhoek, Jurnalsepernas.id – SEBUAH inovasi baru mengejutkan dunia datang dari benua Afrika. Seorang remaja asal Namibia bernama Simon Petrus, siswa sekolah menengah, berhasil menciptakan sebuah Telepon Seluler (Ponsel) unik yang bisa berfungsi tanpa kartu Subscriber Identity Midule (SIM), tanpa pulsa, dan tanpa jaringan operator seluler tradisional.
Penemuan ini langsung menjadi sorotan media internasional, karena berpotensi mengubah masa depan komunikasi dunia.
Menurut laporan Africanews dan Good Black News, Ponsel buatan Simon tidak bergantung pada layanan seluler konvensional. Sebaliknya, perangkat ini menggunakan frekuensi radio untuk melakukan panggilan suara. Dengan teknologi sederhana namun revolusioner, ponsel ini mampu melakukan panggilan tanpa biaya sepeser pun.
Tidak hanya itu, Ponsel rakitan Simon Petrus juga dilengkapi berbagai fitur tambahan seperti televisi mini, kipas, lampu, hingga port pengisian daya.
Semua komponen dirakit menggunakan bahan daur ulang dan peralatan bekas, dengan biaya produksi sekitar 147 dolar Amerika Serikat (AS).
Meski masih berupa prototipe, penemuan ini membuktikan bahwa kreativitas dan inovasi bisa lahir dari siapa saja, bahkan dari daerah yang jauh dari pusat teknologi dunia. Namun, para pakar menekankan bahwa masih diperlukan uji teknis dan regulasi lebih lanjut untuk memastikan sejauh mana perangkat ini dapat digunakan secara luas dan aman.
Kisah Simon Petrus pun menjadi inspirasi global. Remaja ini menunjukkan bahwa, keterbatasan bukanlah penghalang untuk menciptakan solusi yang dapat memberi manfaat besar bagi masyarakat.
Jika dikembangkan lebih jauh, teknologi ini berpotensi membantu jutaan orang di dunia, terutama di wilayah pedesaan yang sulit mengakses layanan telekomunikasi. (Sumber: Africanews, Good Black News).
Pewarta/Editor: Loh