Anggota Dewan Apresiasi Polisi Sabar
Jakarta, Jurnalsepernas.id –
ANGGOTA Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR- RI) dari Komisi III, Ahmad Sahroni memberikan apresiasi kepada anggota polisi yang sabar menerima cacian warga di pos penyekatan yang viral diperbincangkan di Media Sosial (Medsos).
Sikap sabar dan tenang aparat kepolisian yang bertindak penuh dengan kesabaran dengan mengedepankan pendekatan humanis saat menghadapi masyarakat yang melontarkan caci maki saat diputarbalikan di pos penyekatan, mendapat pujian warganet.
Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni mengungkapkan, pendekatan humanis dan kesabaran petugas tersebut, sudah sesuai dengan program Presisi atau Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi dan berkeadilan, yang digagas oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Sudah tugasnya Polri untuk humanis sesuai dengan Program Presisi Kapolri dan itu bagian dari tanggung jawab anggota di lapangan wajib humanis mengayomi,” kata Sahroni kepada awak media, Selasa (18/05).
Setidaknya ada dua peristiwa warga yang memaki aparat kepolisian saat diputarbalikan di pos penyekatan dan menarik perhatian masyarakat. Pertama di Sukabumi, dimana seorang ibu melontarkan kalimat kasar kepada aparat kepolisian, karena di mobil berisikan rombongan keluarganya di halau oleh petugas.
Kemudian peristiwa kedua adalah seorang perempuan yang mencaci maki polisi di Jalan Lingkar Selatan, Ciwandan, Cilegon, Banten. Setelah viral, menuai kecaman dari masyarakat, mereka berdua pun meminta maaf atas sikapnya kepada aparat kepolisian.
Kedua warga yang memaki itupun sudah menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada aparat kepolisian. Petugas pun dengan lapang dada memberikan maaf kepada dua orang tersebut.
Sahroni menambahkan, seharusnya masyarakat jangan seenaknya memperlakukan petugas kepolisian yang sudah berjuang dengan sabar dan humanis dalam melakukan pencegahan penyebaran Corona Virus Disrase 19 (Covid-19) sebagaimana implementasi dari kebijakan Pemerintah Indonesia dalam mengendalikan virus corona saat libur Lebaran.
“Petugas sudah lelah lakukan pencegahan sesuai aturan pemerintah. Humanis sangat di perlukan tapi tidak dengan cara seenaknya juga. Itu sangat benar tapi dengan sikap yang tidak ramah kepada petugas itu juga tidak boleh dilakukan oleh orang-orang yang semaunya,” kata Sahroni.
Bahkan terkait makian warga ke aparat itu, Sahroni berharap adanya tindakan yang lebih tegas kepada masyarakat yang bertindak seenaknya. “Tidak bisa dibiarkan. Harus ada hukuman keras, agar masyarakat bisa lebih menuruti aturan dan menghargai petugas yang bekerja. Hukumannya bisa dengan kerja sosial, atau ya dipenjara saja,” beber Sahroni. (Sumber: Humas Polres Gowa).
Pewarta/Editor: Loh