Takalar, Jurnalsepernas.id – Perkumpulan Pengguna Pemakai Air (P3A) Sitojengan Desa Moncongkomba Kecamatan, Polongbangkeng Selatan (Polsel), Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan saat ini sedang menggalakkan pembangunan irigasi sepanjang 286 meter dan ditambah 14 meter sebagai swadaya masyarakat, sehingga volume pekerjaan irigasi yang akan terbangun mencapai 300 meter secara keseluruhan.
Saat Tim awak media gabungan berbincang-bincang dengan ketua P3A Sitojengan, Ismail Tojeng di salah satu rumah warga di Desa Moncongkomba, dimana pada saat itu dia sedang membenahi aliran air menuju akses persawahan para petani.
Ismail Tojeng memang cukup menyenangkan, tidak berkesan kaku dan ragu, dia menemui tim awak media gabungan disambut dengan penuh keramahan, sekulum senyumnya terus menghiasai momen pertemuan yang menyenangkan itu. Hal ini menunjukkan bahwa, Ismail mudah diajak ngobrol bagi kalangan jurnalis yang hendak mewawancarainya, itulah sikap yang cukup terpuji dari seorang Ketua P3A Sitojengan.
Dalam perbincangan, Ketua P3A Sitojengan, Ismail Tojeng mengatakan, dinamika kehidupan khususnya bagi masyarakat petani yang ada di Desa Moncongkomba terbilang memprihatinkan terkait ketersediaan air ke persawahan mereka. “Hal itu disebabkan kurangnya sarana pembangunan irigasi untuk menyalurkan air ke persawahan mereka,” ucapnya
Lanjuk Ismail Tojeng mengatakan, dengan melihat dinamika kehidupan masyarakat petani, pengadaan irigasi sangatlah urgen dan tepat, tentu hal ini akan berdampak pada peningkatan taraf hidup prekonomian mereka yang ada di Desa Moncongkomba lebih baik lagi.
“Alhamdulillah dengan adanya anggaran yang terserap masuk di Desa Moncongkomba yang di salurkan oleh Bapak Hamka B. Kady sebagai anggota DPR-RI dari Partai Golkar melalui anggaran aspirasi yang di amanahkan oleh pihat P3A sebagai pelaksana pengelola kegiatan pembangunan irigasi yang kini pembangunannya sementara berjalan yang ada di dusun Laknyara Desa Moncongkomba,” imbuhnya.
Dengan adanya anggaran yang dikelola oleh pihak P3A Sitojengan, tentu dalam pengelolannya harus estra hati-hati dengan mengoptimalkan anggaran yang ada, sehingga pembangunan irigasi dapat secara maksimal dan berkualitas sesuai dengan harapan bersama.
Ismail Tojeng menambahkan, dengan adanya wadah irigasi yang terbangun, merupakan salah satu mata rantai penunjang bagi masyarakat petani untuk memudahkan mengairi air ke persawahan mereka di banding sebelumnya.
“Adanya wadah irigasi tersebut, tentu aspek ke depan untuk menumbuhkan taraf hidup ekonominya para petani, karena dapat meningkatkan produksi panennya dengan lebih baik, karena sarana irigasi sudah memadai yang dibangun oleh pihak P3A Sitojengan di Desa Moncongkomba melalui anggaran aspirasi 2021 tahun ini,” pungkasnya.
Pewarta: A.Dg Kulle/MRS
Editor : Loh
