Sleman, Jurnalsepernas.id -PADA laga semi final Piala Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) 2021 malam nanti, Persatuan Sepakbola Makassar (PSM) kembali bersua dengan Tim seterunya, Persatuan Sepakbola Indonesia Jakarta (Persija) yang pada laga babak penyisihan grup B, PSM Makassar menang 0-2 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur (Jatim) meski PSM dikategorikan Tim underdog (Diremehkan).
Kaptenย PSM Makassar, Zulkifli Syukur menegaskan, dirinya bersama para pemain skuad Juku Eja (Julukan PSM, red.) sangat siap menghadapi Persija Jakarta pada leg pertama semifinal di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jogyakarta, Kamis (15/4) live di Indosiar Pukul 20.30 Wib.
Menurut eks bek tim nasional Indonesia ini, pencapaian PSM yang berhasil menembus empat besar membuat mereka semakin termotivasi dan percaya diri untuk bersaing meraih trofi juara turnamen pramusim tahun ini.
“Kami sudah melewati babak penyisihan menghadapi lawan yang lebih baik secara materi pemain dan persiapan. Begitu pun juga di perempat final. Pencapaian dengan segala keterbatasan ini sangat kami syukuri,” kata Zulkifli pada sesi jumpa media di Sleman, Rabu (14/4).
Zulkifli menambahkan, bermaterikan murni pemain lokal dengan mayoritas asli Makassar, justru jadi nilai plus sendiri buat PSM. Dimana pada setiap laga yang dimainkan, skuad Juku Eja mengusung semangat Ewako! yang secara harfiah berarti; “Tak Kenal Takut Menghadapi Lawan Siapa pun”.
“Kami menatap persaingan di Piala Menpora dengan modal semangat Ewako! Karakter khas ala Makassar justru muncul, ketika kami mennghadapi lawan yang lebih kuat,” tegas bek seniorย PSM Makassar tersebut.
Itulah sebabnya, sebagai kapten, Zulkifli meminta rekan-rekannya tetap fokus meghadapi Persija yang mereka taklukkan dengan skor 0-2 pada babak penyisihan grup di Stadion Kanjuruhan.
Laga malam nanti, tentu tidak mudah, karena Persija pasti belajar banyak dari kekalahan mereka pada pertemuan pertama. “Jadi, tidak ada jalan lain selain kerja keras dan doa. Kalau Allah SWT mengizinkan,ย PSM Makassarย pasti kembali mengatasi Persija,” pungkas Zulklifli.
Pewarta/Editor: Loh
