𝐏𝐎𝐋𝐈𝐓𝐈𝐊- 𝐏𝐄𝐌𝐄𝐑𝐈𝐍𝐓𝐀𝐇𝐀𝐍

Lurah Salokaraja Janji Hentikan Pengerukan Sungai

Watansoppeng, Jurnalsepernas.id – INFORMASI yang diterima awak Jurnalsepernas.id bahwa, normalisasi Sungai Cenrana, Kelurahan Salokaraja, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) dari sebagian masyarakat di sekitar sungai, aktifitas normalisasi atau pengerukan itu patut diduga ada imbalan masuk ke kantong pribadi orang tertentu.

C0E6A468 7ED4 43B0 B645 9816E58EB1F9 Jurnal Sepernas

Terkait hal itu, Kamis (27/07) tim investigasi media ini sempat menemui A. Walinono, Lurah Salokaraja di kantornya, Kamis (27/07) berjanji akan menghentikan aktifitas di Sungai Cenrana tersebut.

Maksud kedatangan tim investigasi media ini melakukan konfirmasi pada Lurah terkait informasi yang sedang beredar di tengah masyarakat mengenai imbalan yang masuk ke kantong pribadi pejabat tertentu, namun dibantah Lurah Salokaraja dan mengaku tidak mengetahuinya.

Lanjut Lurah Salokaraja menjelaskan, hasil kerukan sungai itu memang ada yang di angkut ke luar dari lokasi untuk kepentingan umum seperti, memberikan material timbunan ke sekolah dan tidak diperjualbelikan.

Ketika tim mempertanyakan kembali bahwa, material yang ke luar dari lokasi yang berbeda dan masih di jurusan Sungai Cenrana yang di Paowe, materialnya di angkut ke Desa Ganra untuk pengerasan jalan, sebagaimana diungkapkan masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya, itu di perjualbelikan.

Tentang hal itu, Lurah Salokaraja tetap membantah dan dia mengatakan, tidak mengetahui kalau ada material yang dijual ke tempat lain, karena yang dia ketahui hanya material itu di barter sebagai sewa pengerukan dari pihak 42. “Material baru diambil setelah pembuatan tanggul dipinggir sungai selesai,” ujarnya.

Lanjut Lurah Salokaraja menjelaskan, pengerukan atau normalisasi sungai Cenrana itu atas permintaan masyarakat, karena ketika musim hujan tiba, air sungai itu meluap masuk ke pemukiman warga di sekitar sungai itu.

“Kalau memang ada anggapan, ada imbalan masuk ke kantong pribadi orang tertentu, saya selaku Lurah Salokaraja tidak tau menahu masalah imbalan itu, maka nanti saya telpon pihak 42 untuk menghentikan aktifitas dan mengangkat alat beratnya dari lokasi,” janji Lurah.

Hasil pantauan awak media ini, aktifitas pengerukan masih berlangsung di sore hari itu dan diduga Lurah Salokaraja hanya berjanji menghentikan aktifitas dan kenyataannya aktivitas masih berjalan, (Ingat Janjinya Pak Lurah Jangan Neko-Neko, red.).

Melalui media ini, masyarakat mempertanyakan kembali di mana berita tayang sebelumnya dengan Judul Tambang Galian Berkedok Normalisasi Sungai terbitan (23/07) dan ditanggapi pihak terkait untuk turun ke lokasi pengerukan meninjau lokasi dan dampak yang akan timbul di kemudian hari serta bagaimana solusi yang tepat untuk menghindari luapan air sungai.

Hingga berita ini tayang, aktifitas di Sungai Cenrana masih berlangsung. Kita tunggu janji dan ketegasan Lurah Salokaraja.

Pewarta: Mansur
Editor : Loh

𝐑𝐔𝐒𝐌𝐈𝐍

𝐊𝐞𝐭𝐮𝐚 𝐈𝐈 𝐃𝐞𝐰𝐚𝐧 𝐏𝐢𝐦𝐩𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐏𝐮𝐬𝐚𝐭 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐭 𝐏𝐞𝐫𝐬 𝐑𝐞𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 (𝐃𝐏𝐏- 𝐒𝐄𝐏𝐄𝐑𝐍𝐀𝐒) 𝐝𝐚𝐧 𝐊𝐨𝐫𝐝𝐢𝐧𝐚𝐭𝐨𝐫 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 (𝐊𝐎𝐑𝐍𝐀𝐒) 𝐌𝐞𝐝𝐢𝐚 𝐂𝐞𝐭𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐧 𝐎𝐧𝐥𝐢𝐧𝐞, 𝑱𝒖𝒓𝒏𝒂𝒍𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒔.𝒊𝒅- 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐔𝐍𝐆𝐊𝐀𝐏 𝐅𝐀𝐊𝐓𝐀 𝐓𝐀𝐍𝐏𝐀 𝐁𝐀𝐓𝐀𝐒 , 𝐌𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮𝐢 𝐈𝐧𝐯𝐞𝐬𝐭𝐢𝐠𝐚𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐌𝐨𝐧𝐢𝐭𝐨𝐫𝐢𝐧𝐠 Telepon: 082332930636 / 082312911818.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *