𝐁𝐑𝐄𝐀𝐊𝐈𝐍𝐆 𝐍𝐄𝐖𝐒

Warga Desa Barugaya Protes Pilkades

Takalar, Jurnalsepernas.id – Masyarakat desa Barugaya kecamatan polut Kabupaten Takalar demo di depan Kantor Dinas Dosial dan Pemerintahan Desa (Dinsos PMD) terkait dugaan kecurangan pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Kabuten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang dihelat, pada Ahad (04/12) yang terjadi di Desa Barugaya, Kecamatan Polobangkeng Utara (Polut).

Indikasi adanya kecurangan tersebut, menurut calon nomor urut 1, Sujarwan, S.Sos, ditemukan di Tempat Pengumutan Suara (TPS) 1 dan TPS 6 dimana ditemukan, ada yang sudah mencoblos di TPS 1 datang lagi mau mencoplos di TPS 6.

472644E2 0C61 45BB 9F0B 83F2431C154C Jurnal Sepernas

Orang yang mencoblos dua kali itu diketahui saksi nomor urut 1, lalu diprotes saat penghitungan suara tapi tidak digubris oleh panitia penyelenggara. Makanya calon no urut 1 tidak menerima kecurangan yang dialaminya, sehingga para pendukung nomor urut 1 melakukan aksi Unjuk Rasa (Unras).

Sayangnya para perserta aksi Unras untuk menyampaikan aspirasi tentang adanya kecurangan, tak seorang pun pegawai Dinsos-PMD Takalar menerima atau pelayani, menyebabkan mereka kecewa.

Akhirnya, para penuntut demokratisasi yang disuarakan peserta Unrad, melanjutkan ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daeran (DPRD) Takalar diterima oleh anggota dewan, Bakri Sewang dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Fadel Achmad, Fraksi Nasional Demokrat (Nasdem), Syahrir Nassa dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Pahlawan Tutu dari Partai Golongan Karya (Golkar), Baktiar Syam dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Haji Sija dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Dalam pertemuan itu, Juru Bicara (Jubir) Unras menyampaikan adanya dugaan kecurangan pada Pilkades Barugaya kepada Ketua Fraksi, Bakri Sewang, bahwa ada pemilih dua kali mencolos dan ada pula pemilih masih di bawah umur yang bersangkutan masih pelajar SMP.

Lanjut dipaparkan, kotak suara TPS 1 dan 6 yang dinilai bermasalah, di hitung di kantor kecamatan dan saksi calon no urut 1 tidak undang dan tidak hadir baru dia buka dan dia melakukan perhitungan suara di kecamatan.

Dari pemaparan Jubir itu, semua anggota dewan berjanji akan memanggil Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) desa dan P2KD Kabupaten untuk melakukan rapat dengan unsur Ketua DPRD Takalar.

Pewarta: Abd Rauf Ampa
Editor : Loh

𝐑𝐔𝐒𝐌𝐈𝐍

𝐊𝐞𝐭𝐮𝐚 𝐈𝐈 𝐃𝐞𝐰𝐚𝐧 𝐏𝐢𝐦𝐩𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐏𝐮𝐬𝐚𝐭 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐭 𝐏𝐞𝐫𝐬 𝐑𝐞𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 (𝐃𝐏𝐏- 𝐒𝐄𝐏𝐄𝐑𝐍𝐀𝐒) 𝐝𝐚𝐧 𝐊𝐨𝐫𝐝𝐢𝐧𝐚𝐭𝐨𝐫 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 (𝐊𝐎𝐑𝐍𝐀𝐒) 𝐌𝐞𝐝𝐢𝐚 𝐂𝐞𝐭𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐧 𝐎𝐧𝐥𝐢𝐧𝐞, 𝑱𝒖𝒓𝒏𝒂𝒍𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒔.𝒊𝒅- 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐔𝐍𝐆𝐊𝐀𝐏 𝐅𝐀𝐊𝐓𝐀 𝐓𝐀𝐍𝐏𝐀 𝐁𝐀𝐓𝐀𝐒 , 𝐌𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮𝐢 𝐈𝐧𝐯𝐞𝐬𝐭𝐢𝐠𝐚𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐌𝐨𝐧𝐢𝐭𝐨𝐫𝐢𝐧𝐠 Telepon: 082332930636 / 082312911818.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *