Takalar, Jurnalsepernas.id – KEPALA Desa (Kades) Cikoang, Zainuddin Dg Johan bersama Iman Desa Cikoang Muh Arif Tuan Lolo, Iman Masjid Sayyed Djalaluddin, Tuan Jajong, para Tokoh Masyarakat (Tomas), Sayyed Al Aidid, dan masyarakat Desa Cikoang, memperingati Isra Mi’raj Nabi Nesar Muhammad Salallahu Allahi Wassalam (SAW) berlangsung di Masjid Sayyed Djalaluddin Dusun Cikoang, Desa Cikoang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Senin (28/02).
Pada kesempatan itu yang membawakan hikmah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW ialah Ustads Rahmollah Tuan Nabba (Kr.Opu) yang mengupas tentang perjalanan Nabi Muhammaf SAW.
Diungkapkannya, Isra Mi’raj adalah peristiwa luar biasa yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW yang terjadi pada suatu malam tanggal 27 Rajab sebelum Hijrah dari Kota Makkah ke Kota Madinah.
Lanjut ustads, Isra’ merupakan perjalanan agung Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Kota Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem Kota Palestina.
Menurut ayat Alqur’an yang dilantunkan ustads, Mikraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari bumi ke langit ke tujuh, lalu dilanjutkan ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah Allah SWT yaitu perintah shalat lima waktu sehari semalam.
Isra Mi’raj dijelaskan dalam kitab suci Al quran, QS. Al-Isra ayat 1 yang artinya “Maha suci Allah yang telah memperjalankan hambah-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami memperlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui,” demikian lafal ayat yang dikutip Ustads Kr.Opu.
Pewarta: Abd Rauf Ampa
Editor. : Loh
