Soe, Jurnalsepernas.id – SEBUAH kantor sekelas apapun levelnya pasti lengkap dengan sistem keamanan dan petugas yang akan menerima tamu. Namun tidak semua anggapan tersebut benar, karena kantor setara bupati tidak memiliki staf yang profesional menyapa tamu.
Hal itu diduga terjadi pada Kantor Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) hal mana yang hendak bertemu bupati tidak disapa oleh staf yang hanya duduk manis dibalik ruang mereka.
Kebetulan tamu yang hendak bertemu dengan bupati adalah Kepala Biro Jurnalsepernas.id, Yoseph Meol yang sudah menunggu berjam-jam ingin konfirmasi dan memasukkan surat, namun dua orang wanita staf bupati tidak perduli kehadiran tamu Yoseph Meol,pada Jumat (03/04).
Mereka (Staf bupati, red.) hanya sekali-kali melirik yang membuat hati Yoseph Meol dongkol memperhatikan dirinya yang seakan bukan manusia, para staf tersebut tidak berinisiatif menanyakan keperluan tamu. (Begitukah sifat bawaan staf Kantor Bupati TTS? Memalukan dan memilukan hati, red.).
Berhubung tidak ada respon dari staf, Yoseph Meol tak sabar lagi menunggu dan langsung masuk di ruang staf tersebut, sembari menyerahkan surat yang dialamatkan ke bupati dan tidak ada reaksi menghargai dari ke dua orang staf tersebut, hal itu pertanda para petugas yang ada di Kantor Bupati TTS, khususnya staf bupati diduga tidak mengenal tatakrama alias tak beretika sopan santun.
Terkait masalah itu, hingga berita ini tayang belum ada konfirmasi dengan Bupati TTS, dan bupati TTS perlu membina lagi sfafnya, supaya mereka lebih profesional menjalankan tugasnya sebagai pelayan publik dan sifat acuh mereka akan berimbas pada nama baik bupati yang dinilai tidak pernah membina anak buahnya untuk berlaku baik dan respek terhadap tetamu yang menemui bupati.
Pewarta: Yoseph Meol
Editorย ย ย ย ย Loh
