Pangkep, Jurnalsepernas.id – RUMAH Sakit adalah tempat perawatan dan pengobatan orang sakit atau pasien. Untuk mendapatkan pelayanan pengobatan tersebut, terkadang pasien datang lebih awal supaya tidak antri terlalu lama.
Meskipun petugas loket sudah membuka pelayanan pada pasien sesuai jam kerja, namun tenaga medis dokter atau perawat belum masuk di ruang polik periksaan dan perawatan yang menyebabkan para pasien berjubel menunggu hingga berjam-jam, boleh jadi diantara pasien bertambah gawat penyakitnya akibat lambatnya pelayanan pemeriksaan, disebabkan perawat dan dokter belum datang.
Kondisi dan pemandangan tersebut, diduga pula terjadi pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Pangkajene Kepulauan (Pangkep) Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Selasa (14/09) seorang pasien mengeluh penyakit kulit yang enggan namanya di mediakan, datang sekitar jam 07.30 Wita.
Usai menyelesaikan proses administrasi, pasien tersebut menuju Ruang Poli Penyakit Kulit dan Kelamin, namun dokter belum seorang pun yang hadir. Menurut salah seorang perawat pembantu, dokter masuk sekitar jam 09.30 Wita, tentu para pasien sudah gelisah, karena sudah menunggu berjam-jam.
Awak Jurnalsepernas.id yang kebetulan mengantar keluarganya memerikasa penyakitnya, bosan menunggu dan mencoba menemui Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) RSUD Batara Pangkep hendak konfirmasi terkait lambatnya dokter periksa datang, juga belum datang. (Wah-wah, koq PNS Rumah Sakit korupsi waktu, red.). Terkait
Humas, salah satu karyawan Rumah Sakit mengakui humas belum terbentuk.
Menurut pasien yang kerap datang berobat yang enggan disebutkan namanya mengatakan, memang kejadian seperti ini sering terjadi. Belum lagi terkait lahan pakir yang dikeluhkan pasien dan pengunjung yang besarannya hitung per jam. Hal ini juga yang merehsahkan masyarakat yang dinilai menjadi potret buram pelayanan RSUD Batara Pangkep.
Pewarta : Samsul Alam
Editor : Loh
