KH.Asep Doakan Gus Farkhan Jadi Pengganti Gus Miftah
(Kiri: Prof.Dr.KH.Asep Syaifuddin Halim, Foto: Dok.Istimewa)
Mojokerto, Jurnalsepernas.id – PENGASUH Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah, Prof. Dr. KH. Asep Syaifuddin Halim, memberikan dukungan dan doa khusus kepada Gus Farkhan Evendi sebagai pengganti Gus Miftah.
Doa tersebut disampaikan, pada Kamis (12/12) di Pacet, Mojokerto, Jawa Timur (Jatim). K.H. Asep berharap, Gus Farkhan mampu mengemban tugas besar ini dengan penuh berkah dan menjadi pemersatu bangsa.
βMendokan Gus Farkhan menjadi pengganti Gus Miftah,” ujar K.H. Asep.
Ia berharap, Gus Farkhan menjadi penerus yang barokah dan mampu menjaga kerukunan umat. Jangan saling menghina, mari saling mendukung.
Kontroversi Gus Miftah dan Dampaknya
Seperti diketahui, nama Gus Miftah belakangan menjadi sorotan publik setelah viralnya beberapa video yang menuai kontroversi.
Dalam salah satu video, ustaz bernama Miftah Maulana Habiburrohman itu terlihat menghina seorang penjual es teh bernama Sunhaji saat memberikan ceramah.
Tidak hanya itu, ia juga mendapat kritik tajam setelah muncul rekaman lain yang memperlihatkan dirinya melecehkan pesinden sekaligus komedian senior, Yati Pesek, di atas panggung.
Aksi tersebut memicu gelombang kecaman dari berbagai pihak. Akibatnya, Gus Miftah memilih mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Harapan untuk Masa Depan
K.H. Asep Syaifuddin Halim menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan menghindari perpecahan.
Ia menilai, meskipun Gus Miftah membuat kesalahan, hal itu tidak boleh menjadi alasan untuk saling menghina.
Menurutnya, tugas seorang pemuka agama adalah menyatukan, bukan memperkeruh suasana. “Jangan saling menghina. Gus miftah orang baik, hanya kepleset omong saja,” ajak K.H. Asep.
Ia juga berharap, Gus Farkhan dapat menjadi sosok yang diterima oleh semua kalangan, membawa pesan damai, dan menjaga harmoni antarumat beragama.
K.H. Asep juga mengajak Umat Islam untuk saling memaafkan dan fokus pada hal-hal positif.
Dia menilai bahwa semua adalah saudara, tugasnya adalah memperbaiki, bukan saling menjatuhkan. Jadikan kejadian ini sebagai pembelajaran bersama.
Pewarta: Dirman
Editor : Loh