𝐁𝐑𝐄𝐀𝐊𝐈𝐍𝐆 𝐍𝐄𝐖𝐒

Desa Jenetaesa Gelar Rakor Stunting

Maros, Jurnalsepernas.id – PENDERITA gizi buruk bagi bayi di bawah lima tahun (Balita) masih kerap terjadi di beberapa daerah Indonesia, hal itu terjadi karena kurangnya pemahaman para ibu hamil dalam menjaga kandunganya dan mengasuh bayinya dalam memberikan asupan makanan yang sehat dan bergizi. Adanya gejala penderita stunting tersebut, pemerintah lewat Kementerian Sosial terus mengadakan kegiatan terkait pemahaman kepada masyarakat tentang stunting ke seluruh pelosok desa.

Salah satu desa yang peduli pada warganya terkait kondisi gizi buruk adalah Desa Jenetaesa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menggelar Rapat Kordinasi (Rakor) terkait peningkatan pemahaman masyarakat mengenai stunting (Kondisi Gizi Buruk) dan ibu hamil berlangsung di Kantor Desa Jenetaesa, Rabu (08/12).

Adapun acara tersebut, di hadiri pemateri dari Kementerian Sosial diwakili Muh Risman, R S.ST dan
Mahasiswa Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, para Kepala Dusun (Kadus), dan Ketua Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Jenetaesa serta kader Pos Yandu se Desa Jenetaesa dan dibuka oleh Kepala Desa (Kades) Jenetaesa, Abdul Latif.

Menurut Kades Abdul Latif, maksud dan tujuan diadakannya rakor tersebut, tiada lain hanya memberikan
pemahaman kepada masyarakat khususnya ibu-ibu hamil untuk menjaga kesehatannya dan merawat bayinya yang masih kondisi balita, supaya generasi anak bangsa sehat tidak mengalami gizi buruk.

Pewarta : Jamaluddin
Editor : Loh

𝐑𝐔𝐒𝐌𝐈𝐍

𝐊𝐞𝐭𝐮𝐚 𝐈𝐈 𝐃𝐞𝐰𝐚𝐧 𝐏𝐢𝐦𝐩𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐏𝐮𝐬𝐚𝐭 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐭 𝐏𝐞𝐫𝐬 𝐑𝐞𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 (𝐃𝐏𝐏- 𝐒𝐄𝐏𝐄𝐑𝐍𝐀𝐒) 𝐝𝐚𝐧 𝐊𝐨𝐫𝐝𝐢𝐧𝐚𝐭𝐨𝐫 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 (𝐊𝐎𝐑𝐍𝐀𝐒) 𝐌𝐞𝐝𝐢𝐚 𝐂𝐞𝐭𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐧 𝐎𝐧𝐥𝐢𝐧𝐞, 𝑱𝒖𝒓𝒏𝒂𝒍𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒔.𝒊𝒅- 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐔𝐍𝐆𝐊𝐀𝐏 𝐅𝐀𝐊𝐓𝐀 𝐓𝐀𝐍𝐏𝐀 𝐁𝐀𝐓𝐀𝐒 , 𝐌𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮𝐢 𝐈𝐧𝐯𝐞𝐬𝐭𝐢𝐠𝐚𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐌𝐨𝐧𝐢𝐭𝐨𝐫𝐢𝐧𝐠 Telepon: 082332930636 / 082312911818.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *