𝐃𝐀𝐄𝐑𝐀𝐇- 𝐃𝐄𝐒𝐀

Jalanan Menuju Gereja Memprihatinkan

Soe, Jurnalsepernas.id – JALAN merupakan urat nadi bagi perekonomian masyarakat, supaya
aktivitas masyarakat menuju akses suatu tujuan mudah dan lancar. Hal itu merupakan tanggung jawab pemerintah, baik desa, daerah maupun pusat.

Apabila akses jalan tidak memadai, maka masyarakat akan mengeluh dan memprotes, sebab mereka aktif membayar pajak.

.IMG 20220127 WA0002 1 Jurnal Sepernas

Hal itu pula yang dikeluhkan jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jehofa Jireh Pusu Leonboko, Desa Pusu, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluhkan jalan menuju gereja tanahnya masih perawan alias belum diaspal ataupun di betonisasi, sehingga bila musim hujan kondisi jalan berlumpur dan di musim panas berdebu.

Hasilpantauan awak media Jurnalsepernas.id, Rabu (26/01) ketika hendak menuju rumah ibadah GBI Jehofa Jireh Pusu Leonboko, jalannya penuh lumpur dan licin yang memang belum pernah sama sekali dikerjakan yang panjangnya kurang lebih 700 meter.

Untuk itu, pengelola dan jemaat gereja berharap mengaspal jalan yang satu-satunya digunakan jemaat menuju rumah peribadatan untuk sembahyang dan berdoa.

Sangat susah payah pasangan suami Isteri (Pasutri) Abraham Talan dan isterinya Petronela Manao mengeluarkan biaya dari kocek pribadi mendirikan rumah peribadatan itu berjuang mengumpulkan sedikit demi sedikit isi pundi-pundi mereka merealisasikan obsesi yang sudah lama diimpikan demi menampung umat seiman dengan mereka untuk beribadah.

Pewarta: Yoseph Meol
Editor : Loh

𝐑𝐔𝐒𝐌𝐈𝐍

𝐊𝐞𝐭𝐮𝐚 𝐈𝐈 𝐃𝐞𝐰𝐚𝐧 𝐏𝐢𝐦𝐩𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐏𝐮𝐬𝐚𝐭 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐭 𝐏𝐞𝐫𝐬 𝐑𝐞𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 (𝐃𝐏𝐏- 𝐒𝐄𝐏𝐄𝐑𝐍𝐀𝐒) 𝐝𝐚𝐧 𝐊𝐨𝐫𝐝𝐢𝐧𝐚𝐭𝐨𝐫 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 (𝐊𝐎𝐑𝐍𝐀𝐒) 𝐌𝐞𝐝𝐢𝐚 𝐂𝐞𝐭𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐧 𝐎𝐧𝐥𝐢𝐧𝐞, 𝑱𝒖𝒓𝒏𝒂𝒍𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒔.𝒊𝒅- 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐔𝐍𝐆𝐊𝐀𝐏 𝐅𝐀𝐊𝐓𝐀 𝐓𝐀𝐍𝐏𝐀 𝐁𝐀𝐓𝐀𝐒 , 𝐌𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮𝐢 𝐈𝐧𝐯𝐞𝐬𝐭𝐢𝐠𝐚𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐌𝐨𝐧𝐢𝐭𝐨𝐫𝐢𝐧𝐠 Telepon: 082332930636 / 082312911818.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *