Takalar, Jurnalsepernas.id – PENJABAT (Pj) Bupati Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Dr. Setiawan Aswad, M. Dev. Plg menghadiri Launching Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Data Stunting (Inzting) Sulsel dirangkaikan dengan pengukuhan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (Keluarga Berisiko Stunting) di Taman Lakipadada Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulsel, Selasa (03/10) Malam.
Adapun tujuan kegiatan itu untuk menyediakan Aplikasi Satu Data untuk mengakses jumlah sasaran kelompok berisiko stunting diseluruh Kabupaten/Kota di Sulsel untuk mendukung pelaksanaan pengelolaan program kegiatan pencegahan dan penurunan stunting di Sulsel sesuai indikator capaian.
Kegiatan tersebut, ditandai dengan penandatanganan Launching Aplikasi Inzting Sulsel oleh Pj. Gubernur Sulsel, Dr. Bahtiar Baharuddin, M.Si disaksikan Pj. Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK Sulsel, Kepala Badan Kordinasi Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia (BKKBN-RI), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Prov. Sulsel, Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Prov. Sulsel, Kepala BKKBN Prov. Sulsel dan Pj. Bupati Takalar.
Pada kesempatan itu, Pj. Gubernur dalam sambutannya mengatakan, dari berbagai langkah penurunan stunting, inovasi yang cukup signifikan adalah โBapak Asuhโ.
Labjut Ia mengatakan, program โBapak Asuhโ merupakan program hasil kerja sama dengan BKKBN dalam menyalurkan bantuanย kepada anak stunting. Program ini dilakukan guna meningkatkan gizi anak-anak yang mempunyai masalah dalam tumbuh kembangnya.
“Untuk mengetahui angka penurunan stunting, dibutuhkan data yang akurat, untuk itu dengan launching inzting ini, diharapkan ada aplikasi satu data yang digunakan untuk memudahkan dalam mengakses jumlah kelompok berisiko stunting sehingga dapat segera ditangani,” jelasnya.
Dikatakan pula, dalam mencegah stunting perlu memperhatikan tatanan kehidupan dimasyarakat. Jika pendapatannya bagus pasti asupan gizinya juga akan baik, tetapi jika pendapatan kurang, asupan gizinya juga kurang, sehingga dapat memicu stunting pada anaknya.
Untuk itu, perlu dilakukan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, baik melalui kebijakan nasional maupun daerah yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
Sementara itu, Pj. Bupati Takalar terus mendukung program pemerintah, baik dari pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov). Dengan usaha dan kerja keras bersama, semoga angka stunting di Indonesia dapat berkurang dan gizi anak-anak dapat terpenuhi dengan baik, sehingga dapat menciptakan generasi yang sehat, cerdas dan cemerlang.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten/kota se-Sulsel, Ketua TP-PKK Kabupaten/kota, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Prov. Sulsel, dan Kepala OPD Kabupateb/kota. (Sumber: Humas Pemkab Takalar).
Pewarta: Abd Rauf Ampa
Editor : Loh
