Takalar, Jurnalsepernas.id – BADAN Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pemilihan Umum (Pemilu) kepada masyarakat berlangsung di Rumah Makan (RM) Saung D’Luna Takalar, Sabtu (06/05).
Bawaslu Takalar mengundang puluhan lembaga dari berbagai elemen diantaranya Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP), Non-Governmental Organization (NGO), Organisasi Mahasiswa Forum AWAS dan kalangan Jurnalis sebagai mitra Bawaslu Takalar serta jajaran Bawaslu Takalar dengan jumlah peserta sebanyak 45 orang yang berkaitan dengan pengawasan dan pemantauan pelaksanaan Pemilu 2024.
Ketua Bawaslu Takalar Ibrahim Salim saat membuka kegiatan mengatakan, terimakasih atas kehadiran dan kesediaan teman-teman bisa mengikuti kegiatan itu, harapan kegiatan kali ini, membantu Bawaslu melakukan sosialisasi terkait pencalonan. “Kami berharap teman-teman bisa berpartisipasi dalam pengawasan Pemilu di Kecamatan dan di Desa,” harap Ibrahim.
Dikatannya, Bawaslu mengandalkan teman-teman stakeholder di Kecamatan dan Desa/Kelurahan, harus ada sinergitas dari berbagai elemen Organisasi Masyarakat (Ormas), OKP, Organisasi Mahasiswa, Forum AWAS, dan Jurnalis. “Makanya kami berharap teman-teman yang hadir bisa membantu di lapangan,” imbuhnya.
Nellyati selaku Kordinator Divisi Hukum Pencegahan Partisipasi dan Humad (Kordiv HP2H) Bawaslu Takalar menjabarkan, pertemuan itu sebagai bentuk pengembangan partisipasi stakeholder dalam mengawasi segala tahapan Pemilu yang sedang berlangsung hingga seluruh tahapan Pemilu terlaksana dan diawasi dengan baik.
“Kita berharap, masyarakat dari unsur OKP, NGO, Forum AWAS dan Jurnalis meningkatkan lagi kontribusinya dalam pengawasan pemilu, jadwal tahapan yang beririsan yang sedang berjalan menjadi tujuan kami melaksanakan kegiatan ini agar mitra lebih solid lagi dengan strategi pengawasan partisipatif yang terukur, komitmen dan konsistensi dari masing-masing organisasi,” harap Nelly.
Ia menambahkan, sebelumnya ada gerakan ‘Ayo Awasi TPS’ menjadi komitmen OKP, NGO dan Ormas se Kabupaten Takalar, sehingga dapat menindaklanjuti dan meningkatkan gerakan pencegahan pelanggaran Pemilu di masyarakat serta berpartisipasi mengawasi setiap tahapan pemilu dari Tempat Pengumutan Suara (TPS) hingga Kabupaten.
Ditempat yang sama, Syaifuddin, Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Takalar mengatakan, dengan pencegahan yang optimal dengan peran OKP, NGO, Forum AWAS dan media se Kabupaten Takalar dapat menghindari terjadinya pelanggaran Pemilu di masyarakat termasuk peserta Pemilu 2024.
Panitia menghadirkan Marselina May sebagai Narasumber dari Sekretaris Koalisi Perempuan Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan dengan memberikan pemahaman dan bagaimana peran organisasi masyarakat dalam mewujudkan Pemilu yang damai dan berintegritas. (Sumber: Humas Bawaslu Kabupaten Takalar).
Pewarta: Abd Rauf Ampa
Editor : Loh
