Bila Perundingan Rusia-Ukraina Gagal,PD III Pecah
Moskow, Jurnalsepernas.id — TANDA tanda akan berakhir perang antara Rusia dengan Ukraina tidak terlihat. Berbagai upaya diplomasi dilakukan pimpinan negara netral tidak membuahkan hasil.
Malah potensi akan terjadinya Perang Dunia (PD) III bisa pecah, karena Ukraina dibantu oleh pasukan negara-negara yang bergabung dengan Nort Atlabtic Treaty Organization (NATO) atau Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara yang terdiri dari; Amerika Serikat (AS), Inggris, Kanada, Perancis, Belgia, Belanda, Luksemburg, Italia, Portugal, Islandia, Denmark, Norwegia serta 30 negara lainnya yang menyatakan diri membantu Ukraina, hal ini tergantung negosiasi perdamaian ke dua negara.
Sehingga Menteri Luar (Menlu) Negeri Rusia, Sergey Lavrov mengatakan, potensi pecahnya Perang Dunia III tidak bisa terjadi dan tidak bisa diremehkan. Hal ini mengingat konflik di Ukraina masih berlangsung, dan peluang terjadinya perang tersebut nyata.
“Bahayanya serius, ini nyata. Anda tidak bisa meremehkannya,” kata Lavrov mengomentari potensi terjadinya Perang Dunia III saat diwawancara kantor berita Interfax, Senin (25/04).
Kendati demikian, dia mengisyaratkan bahwa Rusia masih bersedia menyelesaikan konflik dengan Ukraina lewat negosiasi.
“Niat baik memiliki batasnya, tapi jika tidak ada timbal balik, ia tidak membantu proses negosiasi. Namun kami terus terlibat dalam negosiasi dengan tim yang didelegasikan (Presiden Ukraina Volodymyr) Zelensky, dan kontak ini akan terus berlanjut,” kata Lavrov.
Terkait keberlanjutan proses negosiasi perundingan, Lavrov melayangkan kritik terhadap Zelensky, Presiden Ukraina. Menurutnya, Zelensky hanya “berpura-pura” bernegosiasi.
“Dia aktor yang bagus. Jika Anda memperhatikan dengan seksama dan membaca dengan seksama apa yang dia katakan, Anda akan menemukan seribu kontradiksi,” sindir Lavrov.
Sebelum terpilih sebagai presiden, Zelensky memang dikenal sebagai aktor dan komedian. Meski menuding Zelensky hanya berpura-pura, Lavrov menekankan, konflik di Ukraina akan berakhir dengan penandatanganan kesepakatan, namun bila perundingan damai gagal, perang dunia III akan pecah.
“Tetapi parameter kesepakatan ini akan ditentukan oleh keadaan pertempuran yang akan terjadi pada saat kesepakatan tersebut menjadi kenyataan,” pungkas Lavrov. (Sumber: Kantor Berita Rusia Non Pemerintah Interfax).
Pewarta/Editor: Loh